Beruk, dengan nama latin Macaca Nemestrina, terbukti menjadi mitra yang handal dalam proses ini.
Sejak nenek moyang, masyarakat Pariaman menggunakan Beruk sebagai pemetik kelapa.
Namun, tidak semua Beruk memiliki kemampuan tersebut secara alami.
Oleh karena itu, muncullah Sikola Baruak, semacam sekolah khusus bagi Beruk. Di sikola ini, Beruk dilatih mulai dari penjinakkan hingga cara efektif memetik kelapa.
Sikola Baruak dalam Sorotan Film Dokumenter
Tradisi unik ini kemudian menjadi sorotan Gery Arsuma, seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Telkom University.
Gery memilih memfokuskan tugas akhirnya dalam bentuk film dokumenter yang diberi judul “Sikola Baruak.”
Ia merasa tertarik untuk menggali lebih dalam mengenai tradisi ini, yang sayangnya semakin pudar seiring berjalannya waktu.
Menurut Gery, ia merasa kehilangan momen melihat Baruak di sekitarnya, padahal dahulu saat kecil, pemandangan tersebut sangat umum.
Ini mendorongnya untuk memulai riset kecil-kecilan tentang mengapa tradisi Sikola Baruak mulai langka di era modern.