TOPSUMBAR – Hari ketiga pencarian korban erupsi Gunung Marapi menghadirkan upaya besar dari tim gabungan sebanyak 300 orang.
Terdiri dari TNI, POLRI, BPBD, SAR, Masyarakat, dan Pecinta Alam di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Selasa 05 Desember 2023.
Proses evakuasi yang dilakukan pada 18 korban erupsi Gunung Marapi telah menjadi tantangan serius.
Evakuasi dilakukan melalui dua jalur, yaitu jalur pintu rimba dan jalur trabas.
Namun terkendala oleh kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Hujan abu, gerimis, dan kabut tebal menyelimuti Gunung Marapi, membuat proses evakuasi semakin sulit.
Abdul Malik, Kepala Kantor SAR Padang, mengungkapkan bahwa hingga pukul 12.15 WIB, delapan korban sudah berhasil dimasukkan ke dalam kantong mayat.
Meskipun tim SAR terus berupaya, lima kali erupsi Gunung Marapi pada hari itu menghasilkan abu vulkanik yang turun hingga ke kaki gunung.
Hal itu membatasi jarak pandang dan menghambat proses pencarian dan evakuasi.
“Sampai saat ini, sudah ada delapan korban yang berhasil dibungkus dalam kondisi meninggal,” kata Abdul Malik.
Meskipun terkendala oleh cuaca dan erupsi, tim SAR terus berkomitmen untuk mengevakuasi sisa 10 korban lainnya.
“10 korban lainnya sudah ditemukan sebelum dibawa ke bawah,” tambahnya.
Sekitar enam unit ambulans sudah bersiap menunggu evakuasi untuk membawa korban ke RSAM Bukittinggi guna proses identifikasi.
Tragedi ini meninggalkan kesedihan mendalam, terutama dengan beredarnya video yang menunjukkan mayat bergelimpangan di puncak Gunung Marapi.
Semua pihak berharap agar proses evakuasi dapat berjalan lancar meskipun dihadapkan pada kondisi cuaca yang sulit.
Dan semua korban dapat ditemukan dan diidentifikasi dengan baik.
(HT)