Ketiga prasasti ini memiliki makna penting dalam sejarah daerah, menandai pembentukan wilayah penyebaran adat dan masyarakat etnis Minangkabau tempo dulu.
Asal Usul Minangkabau
Berdasarkan Tambo, yang berisi cerita asal usul Minangkabau, daerah tersebut sebelum masuk ke Kerajaan Adityawarman telah dipimpin oleh dua orang bersaudara keturunan Sultan Iskandar Zulkarnain.
Peninggalan sejarah ini mencakup peristiwa pernikahan, keputusan penting di atas Batu Nan Tigo, dan penyerahan pusaka keris.
Keterbatasan Kekuasaan Adityawarman
Meskipun Adityawarman menjadi raja besar dan mendirikan Kerajaan Pagaruyung, kekuasaannya tetap terbatas di daerah tersebut.
Datuk Perpatih Nan Sabatang dan Datuk Ketumanggungan tetap memegang kendali pemerintahan adat, sehingga pengaruh Budha yang dibawa Adityawarman tidak menyebar luas.
Pentingnya Prasasti Tigo Sajarangan
Prasasti Tungku Tigo Sajarangan menjadi penanda penting dalam jejak sejarah Minangkabau.
Ditemukan pada tahun 1340 Masehi oleh Raja Adityawarman, prasasti ini tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya dan adat,
Tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang perkembangan daerah ini dari masa ke masa.
(Fiyu)