3. Lagu: Tari Payung diiringi oleh lagu berjudul “Babendi-bendi ke Sungai Tanang,” yang menceritakan tentang pasangan suami istri yang berbulan madu ke Sungai Tanang.
Properti dan Komponen Tari Payung
Tari ini memiliki beberapa komponen penting:
1. Gerakan Penari Payung: Meskipun tidak memiliki gerakan khusus, penari harus bergerak sesuai alunan musik dan dengan pasangan mereka.
2. Pengiring Tarian: Tarian ini diiringi oleh alat musik tradisional dan lagu “Babendi-bendi ke Sungai Tanang.”
3. Dekorasi Panggung: Pementasan tari ini memerlukan ruang yang luas karena melibatkan banyak penari.
4. Pakaian Penari: Penari wanita mengenakan busana adat Melayu dengan baju kurung, kain songket, dan aksesoris mahkota emas.
5. Properti Penari: Properti utama adalah payung yang digunakan oleh penari pria dan selendang yang dikenakan oleh penari wanita.
Keunikan Tari Payung
Tari Payung memiliki keunikan tersendiri:
1. Sejarah Tarian Pengiring: Berkembang dari pengiring drama toonel dan memiliki sejarah panjang.
2. Penari Berpasangan: Tarian ini seringkali dilakukan oleh pasangan penari, baik pria dan wanita. Ini menciptakan variasi dalam pertunjukan.
3. Makna Mendalam: Tarian ini memiliki makna yang mendalam, yang tercermin melalui gerakan, musik, dan properti yang digunakan.
4. Hanya Penari Perempuan: Awalnya, tari ini hanya ditarikan oleh penari wanita untuk menunjukkan emansipasi, meskipun seiring berjalannya waktu, penari pria juga ikut serta dalam pertunjukan.
Tari Payung adalah bagian penting dari budaya Minangkabau dan tetap menjadi daya tarik dalam seni pertunjukan Indonesia.
Dengan makna dan sejarahnya yang kaya, tari ini terus mempesona penonton dengan keindahannya.
(Fiyu)