TOPSUMBAR – Komisi IX DPR RI bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengadakan acara sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, pada hari Minggu, 26 November.
Dalam sesi sosialisasi, para peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental ibu selama kehamilan dan setelah melahirkan, serta dampaknya terhadap mencegah stunting sebagai bagian dari upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045. Acara ini dihadiri oleh ratusan warga masyarakat.
Bambang Purwanto, Direktorat Kesehatan Jiwa Kemenkes RI, menyoroti bahwa kesehatan mental ibu dan masa emas anak pada balita dapat memengaruhi terjadinya stunting.
Ia menjelaskan bahwa kondisi stres atau “baby blues” pada ibu dapat berkontribusi pada depresi, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada pertumbuhan anak.
Peran krusial orang tua dalam mencegah stunting, khususnya di Sumatra Barat yang telah melahirkan banyak tokoh nasional, ditekankan oleh Bambang Purwanto.
Ia juga menekankan perlunya upaya berkelanjutan dalam sosialisasi dan edukasi untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Bambang menekankan bahwa keberhasilan menciptakan anak yang cerdas melalui kepintaran adalah hasil dari usaha dan ikhtiar keluarga.
Selain itu, perhatian diberikan pada bahaya merokok di sekitar anak-anak, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka.
Ade Rezki Pratama, Anggota Komisi IX DPR RI, mengutip laporan World Population Review 2023 yang mencatat bahwa rata-rata skor IQ orang Indonesia termasuk yang terendah di Asia Tenggara. Pratama menekankan perlunya mengasah potensi anak-anak Indonesia untuk mencapai prestasi maksimal.
Rendahnya skor IQ di Indonesia dikaitkan dengan faktor seperti pernikahan usia dini, putus sekolah, rendahnya literasi, kualitas pendidikan, dan stunting.
Pratama menegaskan bahwa pemerintah berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia untuk mencapai target Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, tingkat prevalensi stunting di Sumatera Barat mengalami peningkatan sebesar 1,9 persen, dari 23,3 persen menjadi 25,2 persen. Kabupaten Agam mencatat angka 20,84 persen.
Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, menegaskan bahwa melahirkan generasi berkualitas merupakan fokus utama di daerah tersebut.
Kesehatan dan pendidikan generasi menjadi prioritas Pemkab Agam dengan harapan dapat kembali melahirkan tokoh-tokoh terkemuka di republik ini.
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.