TOPSUMBAR – Kelok 44, yang terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bukan sekadar jalan biasa.
Jalan ini menjadi ikonik dengan tikungan curam yang disebut Kelok Ampek Puluah Ampek.
Namun, jalan ini tidak hanya menjadi jalur transportasi, melainkan juga jalur wisata dengan panorama alam yang memukau.
1. Panorama Alam Memukau
Kelok 44 memanjakan Sobat dengan pemandangan alam yang menakjubkan.
Terletak di lereng perbukitan Danau Maninjau, jalan ini menyuguhkan panorama Danau Maninjau yang hijau serta persawahan berundak-undak di lereng bukit.
Sebelum mencapai kelok 44 dari Kota Bukittinggi, Sobat dapat menikmati kuliner di gazebo pedagang lokal sambil menikmati pemandangan sekitar.
2. Kemiringan 45 hingga 65 Derajat
Keunikan utama Kelok 44 terletak pada tikungannya yang curam dengan kemiringan mencapai 45 hingga 65 derajat.
Hati-hati menjadi kunci utama saat melintasi jalan ini karena hanya mampu memuat dua kendaraan saja. Keberanian Sobat diuji dengan tantangan tikungan yang ekstrem.
3. Jalur Tour de Singkarak
Kelok 44 menjadi bagian dari jalur Tour de Singkarak, sebuah acara balap sepeda internasional di Sumatera Barat.
Jalur yang unik dan menantang membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi para pembalap.
Keikutsertaan dalam acara ini memberikan pengalaman tersendiri bagi peserta yang harus menghadapi tantangan tikungan curam Kelok 44.
4. Nomor Tikungan
Dengan nama yang mencerminkan jumlah tikungan, Kelok 44 memiliki sebanyak 44 kelok.
Setiap kelok diberi nomor berurut, membentang sepanjang sekitar 7,8 kilometer.
Sobat dapat memantau nomor kelok secara berurutan, membantu mereka mengetahui posisi mereka di jalur tersebut.
5. Dijadikan Lirik Lagu
Kelok 44 bukan hanya sekadar tempat fisik, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seni.
Lagu berjudul “Kelok 44,” dinyanyikan oleh musisi legendaris Elly Kasim, menggambarkan perjalanan seseorang dari Kelok 44 saat hendak meninggalkan kampung halaman.
Lirik lagu tersebut menciptakan nuansa melankolis yang merefleksikan perasaan meninggalkan tempat asal.
Dengan keindahan alam, tantangan tikungan curam, dan keunikannya yang menjadi inspirasi seni, Kelok 44 di Kabupaten Agam bukan hanya destinasi wisata biasa.
Jalur ini menjadi pengalaman menyeluruh yang memadukan keindahan alam, tantangan, dan kekayaan budaya Ranah Minang.
(Fiyu)