TOPSUMBAR – Teknologi saat ini telah membawa perubahan dalam berbagai aspek, mulai dari komunikasi, transportasi, kesehatan, hiburan, pendidikan hingga pekerjaan. Jika sebelumnya kita mengenal pepatah “Dunia tidak sebesar daun kelor” kini sebaliknya kita ganti pepatah “Dunia saat ini sebesar daun kelor” karena teknologi telah menjadi alat komunikasi dan interaksi yang sangat populer didunia.
Didunia yang semakin kompleks ini, teknologi telah menjadi alat yang mampu menunjang segala aktivitas kehidupan manusia. Bahkan, Sebagian orang hampir menganggap teknologi sebagai suatu kebutuhan dan menjadi tergantung padanya. Dengan kemajuan teknologi ini banyak Masyarakat dan siswa yang tidak bisa mengandalkan penggunaan gadget yang dapat mempengaruhi perilaku dan kepribadian seseorang.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan ilmu pengetahuan yang diiringi dengan perkembangan teknologi dan informasi mengalami krisis moral. Perkembangan digital saat ini sangat pesat. Internet, jejaring sosial pintar telah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dalam kehidupan Masyarakat terutama dalam kehidupan para remaja zaman now.
Kemudahan akses terhadap media dan teknologi informasi menjadi salah satu faktor yang memberikan pengaruh paling besar terhadap berbagai kalangan, khususnya pelajar dan remaja. Teknologi ini tidak lepas dari dampak positif dan negatifnya, tergantung pada kesesuaian tujuan penggunaan masing-masing.
Oleh karena itu, Pemanfaatan teknologi digital memberikan pengaruh yang besar terhadap perilaku dan pembentukan kepribadian generasi muda. Namun, dampak negatifnya juga harus diperhatikan, seperti kecanduan internet dan game online, paparan konten negatif terhadap etika generasi muda yang masih labil, seperti pornografi, kekerasan,ujaran kebencian, hingga berita bohong yang bisa memengaruhi cara pandang dan kepribadian mereka.
Akibatnya mereka kurang interaksi sosial dikalangan pelajar maupun teman sebaya dan keluarga. Ini dapat juga memperlambat kemampuan sosial dan komunikasi interpersonal. Dampak lainnya juga menurunnya aktivitas fisik anak-anak, jika terlalu asik dengan gadget mereka jadi malas bermain diluar ruangan dan kurangnya olahraga. Ini tentu tidak baik juga untuk perkembangan motorik dan kesehatan fisik mereka. Dengan demikian, Pembinaan moral atau karakter harus lebih ditingkatkan agar jati diri masyarakat Indonesia khususnya pelajar dan remaja zaman now tidak hilang akibat teknologi.
Meskipun teknologi dapat memberikan tantangan dalam perkembangan kepribadian generasi muda, juga dapat peluang yang signifikan. Mereka dapat, menggunakan teknologi untuk mengembangkan keterampilan kreatif, belajar mandiri melalui kursus online, terhubung dengan komunitas global, dan mengakses sumber daya pendidikan yang luas.
Pemasalahan ini memberikan tantangan bagi generasi muda untuk memerlukan bimbingan dan pengawasan dari orang tua dan guru dalam pembentukan kepribadian. Sejatinya setiap orang sudah mempunyai potensi moral yang baik sejak lahir, namun potensi tersebut harus dipupuk melalui sosialisasi dan pendidikan karakter. Membentuk kepribadian sejak dini merupakan tahapan yang penting, artinya jika tidak melatih kepribadian sejak dini maka orang tersebut akan mengalami kesulitan di kemudian hari ketika dewasa.
Untuk itu generasi muda sendiri harus belajar menggunakan teknologi dengan lebih bertanggung jawab. Mereka harus pintar menyaring dan memilih konten mana yang bermanfaat dan mana yang merusak pola pikir. Oleh karena itu, dengan pendampingan dan pembinaan yang tepat, pengaruh teknologi pada masyarakat terutama para remaja dan anak muda dapat dicegah. Sehingga mereka dapat memanfaatkan kemajuan teknologi yang bijak demi masa depan yang lebih cerah di era digital ini.
(Aisyah Suryati)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.