Jejak Sejarah yang Tersimpan
Menurut cerita turun temurun, Tantejo Gurhano adalah utusan Raja Sultan Iskandar Zulkarnain yang dikirim untuk mencari anaknya, Sultan Suri Maharajo Dirajo.
Jejak perjalanan tersebut tertanam dalam makam ini, memberikan nilai sejarah tinggi yang diingat dalam sepanjang sejarah Minangkabau.
Cagar Budaya yang Terjaga
Pariangan bukan hanya dikenal dengan alamnya yang memesona, tetapi juga karena beberapa tempat bersejarah seperti batu prasasti dan masjid Islah Pariangan yang telah berusia ratusan tahun.
Kuburan panjang ini menjadi salah satu cagar budaya yang masih terjaga dengan baik, mencerminkan kekayaan warisan budaya Minangkabau.
Tempat Pemujaan yang Bersejarah
Makam panjang Tantejo Gurhano bukan hanya sekadar kuburan, tetapi juga tempat pemujaan.
Dengan gundukan tanah berdiameter 10 meter dan tinggi kurang lebih 2,1 meter, tempat ini diyakini sebagai tempat pemujaan pada masa lalu.
Makam Tantejo Gurhano di Pariangan adalah bukti hidup kekayaan sejarah dan budaya Minangkabau.
Dengan mitos unik, arsitektur yang memesona, dan nilai sejarah tinggi, makam ini menjadi saksi bisu perjalanan waktu dan warisan yang patut dilestarikan.
Pergilah dan nikmati keindahan Pariangan, di mana alam dan sejarah bersatu dalam harmoni yang tak terlupakan.
(Fiyu)