TOPSUMBAR – Pariangan, sebuah nagari di kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, mempesona dengan keelokan alamnya.
Desa ini bahkan pernah dinobatkan sebagai desa terindah di dunia. Di balik pesonanya, Pariangan menyimpan sejarah yang kaya, salah satunya adalah makam Tantejo Gurhano.
Tantejo Gurhano dikenal sebagai arsitek pertama dari rumah tradisional Minangkabau, rumah gadang.
Beliau, yang dipercayai memiliki tubuh tinggi, meninggalkan makam yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya Minangkabau.
Mitos Unik Makam Tantejo Gurhano
Makam Tantejo Gurhano memiliki mitos unik yang melekat padanya.
Meskipun panjang makam ini mencapai sekitar 25 meter dan lebar 1,2 meter, mitosnya menyatakan bahwa panjangnya tidak dapat diukur dengan akurat.
Setiap kali dilakukan pengukuran, hasilnya selalu berbeda-beda, menambah nuansa misteri di sekitar makam ini.
Arsitektur dan Keunikan Makam
Makam tua Tantejo Gurhano dibuat dengan susunan batu sungai, dengan nisan dari batu kali.
Keindahan makam ini semakin diperkaya dengan 6 pohon kamboja yang menghiasinya dan 8 buah batu yang diyakini sebagai tempat bermusyawarah pada zaman dahulu,
Dikenal sebagai Balai Panjang.