TOPSUMBAR – Sebuah video penangkapan terduga pelaku pelecehan seksual di Komplek Polda Balai Baru, Kecamatan Kuranji, Kota Padang oleh Tim Klewang menjadi viral di media sosial.
Kejadian tersebut terjadi setelah polisi menerima laporan dan melakukan penyelidikan terkait kasus pelecehan seksual terhadap seorang bocah SD berusia 9 tahun.
Dalam video yang beredar, Tim Klewang yang terdiri dari petugas kepolisian dengan sigap mengamankan ketiga terduga pelaku, yaitu R (45), TG (35), dan D (40).
Kejadian tragis ini juga melibatkan penyekapan dan pemerkosaan terhadap korban yang disertai dengan pengikatan tangan dan kaki.
Kompol Dedy Ardiansyah, Kasat Reskrim Polresta Padang, mengonfirmasi kejadian ini dan menjelaskan bahwa perbuatan bejat ketiga pelaku terbongkar setelah korban memberitahu keluarganya mengenai insiden mengerikan yang dialaminya.
“Korban awalnya ditarik ke dalam rumah dan kemudian diikat tangan dan kaki ke kursi. Saat korban berteriak, salah satu pelaku menampar dan menyekap mulutnya dengan lakban,” tutur Kompol Dedy Ardiansyah dilansir dari Infosumbar pada Selasa (28/11/2023).
Pihak kepolisian merespons cepat setelah menerima laporan dan melakukan penyelidikan terkait kejadian ini.
Penangkapan dilakukan sesuai dengan laporan Polisi Nomor: LP/B/816/XI/2023/SPKT/Polresta Padang/Polda Sumbar tanggal 23 November 2023.
Tim Klewang dari kepolisian segera bergerak dan berhasil menangkap ketiga pelaku di Komplek Polda Balai Baru Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Penangkapan dilakukan dengan cepat dan tanpa perlawanan dari pelaku. Mereka kemudian dibawa ke Polresta Padang untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Kompol Dedy Ardiansyah, Kasat Reskrim Polresta Padang, memberikan konfirmasi terkait video penangkapan tersebut.
“Kami memastikan bahwa video penangkapan itu benar terjadi dalam penangkapan ketiga pelaku pelecehan seksual di Komplek Polda Balai Baru,” ujar Kompol Dedy Ardiansyah.
Ketiga pelaku saat ini tengah menjalani proses hukum sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.
Video penangkapan ini menjadi bukti nyata dari respons cepat pihak kepolisian dalam menanggapi tindakan kejahatan seksual yang mengancam keamanan dan kesejahteraan anak-anak.
Peristiwa ini menambah urgensi perlindungan terhadap anak-anak dari potensi kejahatan seksual di berbagai wilayah.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk memberikan keadilan dan menegakkan hukum dalam kasus-kasus pelecehan seksual, serta mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak.
(HT)
