TOPSUMBAR – Rumah Gadang, sebuah mahakarya arsitektur tradisional Minangkabau, tidak hanya muncul sebagai artefak fisik,
Tetapi sebagai cermin kekayaan budaya yang diwariskan melalui generasi. Fungsinya yang serbaguna sebagai tempat upacara adat,
Tempat tinggal, dan pusat pendidikan perempuan menambahkan lapisan mendalam pada keberadaannya.
Dinding Rumah Gadang Sicamin dihiasi dengan ukiran nan bamego-mego, menambahkan keunikan dan keelokan pada struktur ini.
Ukiran tradisional Minangkabau bukan hanya sekadar ragam hias, melainkan pembawa pesan nilai-nilai yang mengatur tatanan sosial masyarakat.
Mengungkap Misteri: Bentuk, Makna, dan Penempatan Ukiran Tradisional
Sebuah penelitian mengungkap tiga puluh nama ukiran dari empat puluh bentuk ukiran tradisional di Rumah Gadang Sicamin.
Temuan ini mengarah pada pemahaman dua puluh lima makna ukiran dari tiga puluh nama tersebut.
Sebuah kajian mendalam tentang bentuk, makna, dan penempatan ukiran tradisional pada dinding Rumah Gadang yang megah.