TOPSUMBAR – Kota Padang, sebagai saksi bisu perjalanan waktu dan penjajahan, mengabadikan sejarahnya dalam nama-nama jalan tua yang kini menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Mari kita telusuri bersama sejarah kelam dan perubahan nama jalan yang mencerminkan perjalanan kota ini dari masa ke masa.
1. Jalan Nipah: Melindungi Alam dan Mengenang Belanda
Jalan Nipah, jalan tertua di Padang, menyimpan cerita panjang sejak sebelum masa kolonial Belanda.
Nama “Nipah” diambil dari pohon nipah yang dulu mendominasi kawasan ini. Selama masa penjajahan Belanda, Nipah menjadi kawasan pemukiman dan pusat pemerintahan.
Berdirinya De Javasche Bank Padang pada tahun 1925 dan pembangunan Jembatan Sitti Nurbaya pada tahun 1995 adalah bukti nyata perjalanan sejarah di jalan ini.
2. Jalan Sudirman: Dari Jalan Belantung Menuju Era Sudirman
Jalan Sudirman, awalnya dikenal sebagai Jalan Belantung, menjadi pusat perkantoran yang penting di Padang.
Rumah Gubernur, sebuah bangunan bersejarah, dibangun di kawasan ini.
Setelah kemerdekaan, Jalan Sudirman menggantikan nama Jalan Soekarno, mengikuti kebijakan De-Soekarnoisasi pada masa Orde Baru.
3. Jalan Bagindo Aziz Chan: Kenangan untuk Wali Kota Pahlawan
Jalan Bagindo Aziz Chan menjadi penghormatan bagi Wali Kota Padang yang gugur melawan penjajahan Belanda.