TOPSUMBAR – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bukittinggi dengan bangga mempersembahkan keberhasilan program penetasan telur itik perdana di lapas ini.
Program ini merupakan terobosan inovatif yang memanfaatkan lahan terbatas sekaligus memberikan kesempatan emas bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk terlibat dalam kegiatan pertanian dan peternakan. Hari Rabu, tanggal 8 November 2023, menjadi hari bersejarah.
Tujuan utama dari program penetasan telur itik ini adalah untuk mendukung rencana diversifikasi produksi pangan di lingkungan lapas, sekaligus memberikan pembelajaran dan pelatihan kepada para WBP.
Dalam program ini, sekitar 300 telur itik teliti dipilih untuk diinkubasi dan diperlakukan hingga menjadi bebek itik yang siap untuk produksi.
Proses penetasan telur itik ini berlangsung dengan menggunakan inkubator modern yang telah disediakan di lapas. Para petugas lapas dan WBP yang memiliki minat dan pengetahuan tentang peternakan itik dilibatkan sepenuh hati dalam seluruh proses, mulai dari persiapan telur, pengaturan suhu dan kelembaban inkubator, hingga merawat anak bebek itik yang baru menetas.
Setelah melalui masa inkubasi, hari ini dengan sukacita kami sampaikan bahwa semua telur itik yang diinkubasi telah menetas dengan sukses.
Para WBP yang terlibat dalam program ini turut berbagi kebahagiaan dan kebanggaan atas hasil penetasan yang memuaskan.
Itik petelur jenis mojosari yang baru menetas ini akan dikembangkan sebagai salah satu komponen dari upaya diversifikasi produksi pangan di lingkungan Lapas, ungkap Fazni Aziz, Kasi Giatja Lapas Kelas IIA Bukittinggi.
“Harapannya, hasil ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam pemenuhan kebutuhan pangan di lapas, serta membantu memenuhi kebutuhan pangan WBP,” ujar Fazni.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan para WBP di bidang peternakan itik.
Lapas Bukittinggi berharap program penetasan telur itik ini akan menjadi tonggak awal dari berbagai program pengembangan pertanian dan peternakan yang lebih luas di lingkungan lapas.
“Dengan adanya program-program ini, kami berupaya memberikan kesempatan kepada WBP untuk mengembangkan potensi diri dan keterampilan mereka. Sehingga, ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka sudah memiliki keahlian yang dapat digunakan untuk mencari mata pencaharian yang lebih baik,” pungkas Fazni.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program ini, termasuk petugas lapas yang turut berperan aktif, serta para WBP yang telah memberikan kontribusi berarti.
Semoga program-program ini akan terus berjalan dan memberikan manfaat yang baik bagi semua pihak yang terlibat.
(JA)
Dapatkan update berita terbaru dari Topsumbar. Mari bergabung di Grup Telegram Topsumbar News Update, caranya klik link https://t.me/topsumbar kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.