TOPSUMBAR – Sejak pagi tadi, ribuan masyarakat telah memadati halaman Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh untuk membeli bahan pokok sehari-hari.
Pasar murah ini diadakan dengan tujuan menjaga stabilitas harga bahan pokok, dan mendapat respon positif dari masyarakat yang rela antre sejak subuh demi mendapatkan barang yang mereka perlukan.
“Pasar murah ini diharapkan dapat meringankan beban kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari,” ujar Pj. Wali Kota Payakumbuh saat meninjau pasar murah di Dinas Koperasi dan UKM pada Rabu 1 November 2023.
Jasman berharap bahwa melalui pasar murah ini, harga-harga bahan pokok di pasaran dapat tetap stabil, terutama setelah beberapa hari terakhir terjadi kenaikan harga beberapa komoditi.
Ia juga berharap harga-harga bahan pokok ini dapat kembali stabil dengan adanya pasar murah ini.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemko Payakumbuh berencana untuk menggelar lebih banyak pasar murah di masa mendatang sesuai dengan harapan masyarakat.
“Kami akan berupaya untuk mengadakan kegiatan seperti ini lebih sering sesuai dengan permintaan masyarakat. Insyaallah hingga akhir tahun ini, akan ada 3 hingga 4 kali lagi, termasuk dalam rangka HUT Kota Payakumbuh yang ke-53,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa tujuannya adalah untuk mengatasi inflasi di Payakumbuh agar terus turun. Alhamdulillah, dengan kegiatan seperti ini, inflasi di Payakumbuh dapat tetap stabil.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, M. Faizal, menjelaskan bahwa pasar murah ini akan berlangsung selama empat hari, dari tanggal 31 Oktober hingga 2 November 2023, dengan dana insentif fiskal sebagai sumbernya.
M. Faizal juga menjelaskan bahwa jumlah bahan pokok yang tersedia selama empat hari ini mencakup 10 ton beras, 4,8 ton minyak goreng, 2 ton gula pasir, 1200 tray telur, 310 kg cabe merah, 250 kg bawang merah, dan 260 kg bawang putih.
“Beras, minyak goreng, dan telur adalah bahan pokok yang paling diminati. Untuk cabe merah, bawang merah, dan bawang putih, stok akan ditambah,” tambahnya.
Faizal menekankan bahwa harga bahan pokok yang dijual kepada masyarakat lebih rendah dari harga pasaran. Oleh karena itu, stoknya sering habis menjelang siang.
Setiap item bahan pokok juga dibatasi dalam pembelian oleh masyarakat. Misalnya, 10 kg beras, 4 liter minyak goreng, 1 tray telur, dan 1 kg cabe, bawang merah, serta bawang putih.
Pada dua hari pertama pasar murah, terjual 4 ton beras, 600 tray telur, 2400 liter minyak goreng, 1 ton gula pasir, 100 kg cabe, 100 kg bawang merah, dan 100 kg bawang putih.
Selain itu, untuk masyarakat miskin dan pelaku usaha mikro yang terdampak inflasi, pihak Dinas Koperasi dan UKM telah menyiapkan 2000 paket sembako yang akan dibagikan pertengahan November menggunakan dana insentif fiskal.
Salah seorang masyarakat yang mengantri, Marni (52) dari Sawahpadang Aua Kuniang, mengungkapkan kegembiraannya atas adanya pasar murah ini. Ia merasa terbantu karena harga-harga saat ini sedang naik.
“Kami sangat senang, semua kebutuhan mahal sekarang. Sering-seringlah mengadakan kegiatan seperti ini. Ini sangat membantu bagi kami. Terima kasih Pak Wali Kota,” ungkapnya.
(Ton)