Pembagian ini membuat masyarakat sulit mengenali sikap mereka, terutama pada masa awal kemerdekaan Indonesia.
Pasca Kemerdekaan dan Perubahan Sosial
Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, status kewarganegaraan orang Tionghoa menjadi sorotan.
Presiden Soekarno mengumumkan bahwa mereka harus memilih menjadi warga negara Belanda, Indonesia, atau Republik Tiongkok.
Pilihan ini menciptakan perbedaan di antara mereka dan mempengaruhi keberlangsungan komunitas Tionghoa di Padang.
Keberlanjutan Komunitas dan Identitas
Meskipun mengalami perubahan sosial dan politik yang signifikan, komunitas Tionghoa di Padang tetap mempertahankan jejak sejarahnya.
Dengan sistem marga yang solid dan berbagai agama yang dianut, mereka terus berkontribusi dalam kehidupan ekonomi dan sosial kota ini.
Komunitas Tionghoa di Padang bukan hanya saksi sejarah perkembangan kota, tetapi juga pelaku utama dalam membentuk identitas ekonomi dan sosialnya.
Jejak sejarah mereka, dari kedatangan pertama hingga peran krusial dalam perdagangan dan perjuangan kemerdekaan,
Menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kota yang patut dihargai dan dipelajari.
Sumber : Anak Mandeh Channel
(Fiyu)