TOPSUMBAR – Padang, sebuah kota di Sumatera Barat, menyimpan jejak sejarah yang kaya tentang kehadiran dan peran komunitas Tionghoa dalam perkembangan ekonomi dan sosialnya.
Mari kita menyelusuri perjalanan panjang mereka, yang tak lepas dari fenomena diaspora dan kontribusi nyata dalam memajukan kota ini.
Kedatangan Pertama dan Jejak Perdagangan
Tidak ada catatan pasti tentang kapan orang Tionghoa pertama kali tiba di Padang.
Namun, diperkirakan pada abad ke-17, sebelum Belanda dan Inggris tiba, orang Tionghoa sudah menjajaki Pantai Barat Sumatera.
Mereka datang dari Banten, pusat perdagangan Nusantara pada masa itu. Sebagian besar awalnya berperan sebagai agen pedagang, terutama di daerah Pondok dan sekitarnya.
Pembentukan Komunitas dan Peran dalam Perdagangan
Seiring berkembangnya perdagangan, komunitas Tionghoa di Padang mulai berkembang. Pada tahun 1664, Belanda menjadikan Padang sebagai markas besar mereka di Pantai Barat Sumatera.
Hal ini mendorong kedatangan lebih banyak orang Tionghoa yang kemudian menetap untuk berpartisipasi dalam aktivitas perdagangan.
Rumah-rumah mereka, terutama di sekitar batang arau, menjadi saksi bisu dari keberlanjutan kehadiran dan peran mereka.