Kontribusi ini memberikan warna baru dalam peta produksi cabai keriting di Sumbar.
5. Kabupaten Pasaman Barat: Posisi Lima Teratas
Kabupaten Pasaman Barat menyelesaikan lima besar dengan luas tanaman mencapai 665 hektare.
Meski berada di posisi kelima, kontribusi Pasaman Barat tetap berperan penting dalam mendukung pasokan cabai merah keriting di daerah ini.
Dampak Harga Tinggi di Pasaran
Harga cabai merah keriting yang masih tinggi di pasaran menciptakan tantangan bagi konsumen, seperti yang dirasakan oleh Ibu Rumah Tangga di Tabing Padang, Veronica.
Permintaan untuk normalisasi harga kembali ke level yang lebih terjangkau merupakan harapan banyak pihak, termasuk para petani.
Produksi dan Perubahan Tren
Meskipun harga tinggi, produksi cabai keriting di Sumbar pada tahun 2021 mencapai 115.705,5 ton, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Beberapa daerah seperti Agam, Solok, dan Tanah Datar tetap menjadi pemimpin dalam produksi, meskipun beberapa mengalami penurunan.
Pada kesempatan ini kita juga mengulas tren produksi di daerah-daerah lain, seperti Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Sijunjung, dan lainnya.
Data produksi dari beberapa kota seperti Padang, Solok, Sawahlunto, hingga Bukittinggi turut memberikan gambaran komprehensif tentang kontribusi masing-masing daerah terhadap produksi cabai keriting di Sumbar.
Dengan melihat data luas panen tanaman cabai keriting di berbagai daerah di Sumbar, kita dapat menilai kontribusi setiap wilayah terhadap produksi dan pasokan di pasar lokal.
Sementara harga cabai merah keriting menjadi perhatian utama, pemahaman mendalam terhadap produksi dan tren di berbagai daerah dapat memberikan wawasan yang berharga bagi para pemangku kepentingan, termasuk petani dan konsumen di Sumatra Barat.
(Fiyu)
