Bung Hatta di Mata Sejarawan
Menurut sejarawan dan akademisi Universitas Andalas, Gusti Asnan, Bung Hatta bukan hanya seorang siswa aktif, namun juga aktif bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat.
Pendidikan di Mulo tidak hanya mencakup proses belajar mengajar, tetapi juga melibatkan kegiatan sosial dan kepemimpinan.
Selama masa sekolah di Mulo, Bung Hatta terlibat dalam interaksi dengan pejabat tinggi Belanda.
Keaktifannya dalam bersosialisasi membentuk pondasi kepemimpinan yang kelak akan menjadi salah satu pilar penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Bung Hatta, dengan jejaknya di SMPN 1 Padang, menciptakan warisan berharga bagi sejarah Indonesia.
Melalui pengakuan sebagai cagar budaya, bangunan sekolah ini tidak hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan hidup Bung Hatta,
Sang pahlawan koperasi Indonesia yang lahir dari Ranah Minang.
(Fiyu)