TOPSUMBAR – Walikota Bukittinggi, Erman Safar, telah mengeluarkan instruksi kepada jajarannya untuk segera menangani banjir yang terjadi di beberapa titik di Bukittinggi akibat curah hujan yang tinggi pada Sabtu, 04/11 sore.
“SKPD terkait diharapkan segera bersiap siaga ke lokasi, terutama Dinsos dan Baznas untuk segera menyalurkan bantuan kepada yang terdampak,” ujar Erman Safar.
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Martias Wanto, menginformasikan bahwa titik-titik banjir terjadi di Bukik Cangang, Ngarai, Jangkak, Pasa Pagi Birugo, dan Pulai Anak Aia. Di lokasi Bukik Cangang, tepatnya di samping kantor lurah Bukik Cangang, juga terjadi reruntuhan tebing.
“Sesuai arahan Wako, kita segera mengerahkan petugas siaga banjir dari SKPD terkait untuk melakukan penanganan, termasuk menyediakan peralatan yang diperlukan,” katanya.
Dia juga menyebutkan bahwa banjir terjadi karena debit air meninggi di saluran air dan adanya penyumbatan di jembatan akibat penumpukan sampah di aliran air.
Ia juga menambahkan bahwa ia dan timnya langsung menuju jembatan di Jangkak, membersihkan sampah yang menumpuk di bawah jembatan itu.
Sekda bersama petugas dari BPBD dan SKPD terkait terus berupaya menangani banjir. Hingga pukul 19.00 WIB, terpantau bahwa Sekda, Kalaksa BPBD, SKPD terkait, beserta petugas siaga banjir, masih terus berupaya membersihkan sampah di bawah jembatan Jangkak.
Sementara itu, Camat GP, Yelrizon, Dinsos, Baznas langsung menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak akibat banjir kali ini.
Dilaporkan oleh Camat MKS, Syukri Naldi, banjir di Pulai Anak Aia surut dengan cepat.
“Normalisasi di Banda Malang berdampak besar dalam penanganan banjir. Kita terus berupaya untuk mengajak masyarakat membongkar sendiri bangunan liar di atas saluran air yang menghambat aliran air,” ujarnya.
Di titik lain di lokasi terjadinya tebing runtuh, Dinas PUPR juga telah membersihkan material yang menimpa jalan.
“Material sudah dibersihkan, malam ini kita pastikan kondisinya sudah terkendali,” ujar Kadis PUPR, Ebyuleris.
(JA)
