Santan kelapa melambangkan Cadiak Pandai, kaum intelektual. Cabai merah melambangkan kaum ulama, sementara bumbu rempah melambangkan masyarakat Minangkabau.
Filosofi ini memberikan makna mendalam pada hidangan ini.
4. Warisan Budaya yang Tak Ternilai
Pada tahun 2013, rendang mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Sebelum itu, rendang Padang telah masuk dalam daftar “Makanan Paling Lezat” versi CNN International.
Pengakuan ini menunjukkan betapa berharga dan berpengaruhnya rendang dalam budaya kuliner Indonesia.
5. Bahan Segar dan Proses Memasak yang Lama
Keunggulan Indonesia sebagai negara agraris adalah ketersediaan berlimpah bahan mentah segar, yang dapat diolah menjadi hidangan lezat seperti rendang Padang.
Proses memasak rendang membutuhkan waktu lebih dari enam jam untuk mencapai kekayaan rasa yang dikenalnya.
Dalam proses ini, bahan-bahan segar dipersiapkan dengan cermat hingga dagingnya menjadi sangat lembut.
Bahkan chef internasional terkenal, Anthony Bourdain, memuji rasa rendang yang luar biasa.
Untuk menikmati rendang Padang secara autentik, biasanya disajikan bersama sayuran daun singkong rebus dan sambal cabai hijau.
Keunikan dan kelezatan Rendang Padang telah menjadikannya sebagai salah satu makanan terenak di dunia yang patut dicoba oleh semua pecinta kuliner.
(Fiyu)