TOPSUMBAR – Kapal Boelongan, saksi bisu dari masa Perang Dunia II yang tenggelam di Teluk Mandeh, Tarusan, Pesisir Selatan, telah menjadi daya tarik yang memukau para wisatawan.
Dengan usianya yang mencapai 81 tahun, kapal ini masih mempertahankan pesonanya di kedalaman 40 meter di bawah permukaan laut.
Misteri Kapal Boelongan
Kapal NV Boelongan, sebuah kapal Belanda yang dibangun pada tahun 1915 dengan berat 1053 gross register tons (grt) dan dimensi 100x11x3,7 meter, memiliki cerita yang memikat.
Mesin Gcyl Workspoor diesel engine memberinya kekuatan 750 b.h.p, mampu mencapai kecepatan 8,25 knots.
Namun, pada tanggal 28 Januari 1942, kapal ini menyaksikan saat-saat dramatis ketika tenggelam di Nagari Mandeh, Koto XI Tarusan.
Pesona Bawah Laut Mandeh
Wilayah Pesisir Selatan, khususnya sekitar Pulau Cubadak, terkenal dengan kekayaan hayatinya yang memukau.
Lokasi penyelaman pertama adalah Pulau Cubadak yang memukau para penyelam dengan beragam kehidupan lautnya.
Selanjutnya, para penyelam memasuki wilayah kapal MV Boelongan Nederland yang terletak hingga 30 meter di bawah permukaan laut.
Bangkai kapal ini telah menjadi rumah bagi berbagai biota laut, termasuk penyu dan gerombolan ikan.
Eksplorasi dan Keberlanjutan
Kegiatan penyelaman ini didukung oleh safety driver yang menjaga keselamatan para penyelam dan menjaga kelestarian kekayaan laut Mandeh.