TOPSUMBAR – Universitas Andalas telah mengambil langkah penting dalam pelestarian warisan budaya Minangkabau.
Warisan budaya tidak hanya berwujud benda, tetapi juga melalui tulisan yang menjadi saksi bisu sejarah sebuah bangsa.
Hari ini menandai babak baru dalam pelestarian warisan budaya Minangkabau.
Sebuah ruangan khusus di lantai tiga Gedung Perpustakaan Universitas Andalas, yang diberi nama Minangkabau Corner
Dibuka sebagai tempat penyimpanan bagi ratusan naskah kuno Minangkabau.
Naskah-naskah ini telah dikumpulkan oleh para peneliti Universitas Andalas sepanjang tahun.
Upaya Bersama Dalam Pelestarian Naskah Kuno
Pembukaan ini diresmikan oleh Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat dari Kementerian Riset Teknologi, Ocky Karna, bersama Gubernur Terpilih Sumatera Barat, Iwan Prayitno.
“Naskah kuno berserakan, dan seringkali kita hanya mengenali sejarah kita melalui cerita rakyat,” ujar Ketua Minangkabau Center, Pramono, saat pembukaan.
Menurutnya, Minangkabau Corner berawal dari ide digitalisasi naskah pada 2013 dan diharapkan menjadi pusat pelestarian serta pengembangan naskah kuno.