TOPSUMBAR – Seluruh elemen masyarakat RW 01 Sanjai Kelurahan Manggis Gantiang Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) berpartisipasi aktif dalam pagelaran perdana yang diberi nama Sumarak Kampuang Wisata Sanjai dengan tema “Mewujudkan Desa Wisata yang Berdaya Saing UMKM Maju dan Berbudaya”.
Acara ini diadakan selama dua hari pada tanggal 21 dan 22 Oktober 2023. Terdapat berbagai kegiatan, termasuk lomba menyanyikan lagu Minang dan lomba baju basiba tingkat anak-anak dan remaja dari Sumatera Barat.
Ibu-ibu pelaku UMKM Sanjai Kelurahan Manggis Gantiang memperlihatkan keterampilan spektakuler dalam memotong singkong untuk kerupuk sanjai tanpa alas kayu, dengan meletakkannya di atas paha sambil duduk.
Balairung, tempat pelaksanaan acara ini, berada di tengah-tengah kolam ikan dan dihiasi dengan lima gonjong sebagai simbol rumah budaya Minangkabau, atau rumah gadang.
Pembangunan balairung ini didanai oleh Shabirin Rachmat, anggota DPRD Kota Bukittinggi, dengan dana pokir yang digunakan dengan tepat.
Selain balairung, Shabirin Rachmat juga membantu pembuatan saung di sekitar balairung, yang akan memberikan manfaat bagi berbagai kegiatan masyarakat di kampung Sanjai.
Balairung ini akan dijadikan objek wisata budaya yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan seperti pesta pernikahan dan pentas seni.
Shabirin Rachmat berharap agar kampung Sanjai dapat menarik kunjungan wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Acara ini dibuka oleh Camat MKS, Syukri Naldi, yang mewakili Wali Kota Bukittinggi pada tanggal 21 Oktober 2023.
Shabirin Rachmat, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bukittinggi, Lurah Manggis Gantiang, Tokoh Masyarakat Edwar Dt. Mulia, Bundo Kanduang, dan Sulastri Tatrawarsa mewakili Kepala Dinas Pariwisata Bukittinggi, serta para tokoh dan masyarakat setempat, turut hadir dalam acara ini.
Syukri Naldi menyatakan bahwa acara ini memberikan kontribusi besar bagi kampung Sanjai, Kelurahan Manggis Ganting, Kecamatan MKS, dan Kota Bukittinggi secara umum.
Ia berharap agar acara ini menjadi agenda tahunan untuk menarik wisatawan dan mendukung ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
Kampung Wisata Sanjai memiliki lokasi strategis, dekat dengan pusat Kota Bukittinggi, serta mempertahankan keunikan budayanya. Selain itu, kampung ini memiliki beragam kegiatan seni dan budaya serta produk UMKM tradisional.
Kampung ini juga menawarkan pemandangan yang indah dan nyaman. Kampuang Sanjai adalah salah satu dari lima kelurahan yang dikembangkan sebagai Desa/Kampung terintegrasi di Kota Bukittinggi.
Shabirin Rachmat, anggota DPRD Kota Bukittinggi dan tokoh masyarakat peduli kampung Sanjai, mengapresiasi panitia penyelenggara yang turut melestarikan budaya Minang.
Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam acara ini. Shabirin Rachmat juga memberikan dukungan finansial kepada panitia dan berharap acara ini akan menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya.
Ketua Pokdarwis Kampuang Wisata Sanjai, DR. Sukmareni.,MH, menjelaskan bahwa acara ini merupakan hasil dari swadaya masyarakat dan merupakan event perdana kampung wisata Sanjai yang dikenal sebagai kampung wisata kuliner.
Selain UMKM, kampung ini juga menawarkan wisata budaya seperti paket wisata makan bajamba dan pesta pernikahan adat.
Rencananya, akan diadakan festival seribu tambur yang akan dimainkan di seluruh pematang sawah di Sanjai, suatu acara yang belum pernah diadakan sebelumnya.
Hal ini diharapkan akan menarik minat penonton. Melalui media, diharapkan bahwa acara ini dapat semakin dikenal.
Di tengah acara pembukaan Sumarak Kampuang Wisata Sanjai, Ketua Pokdarwis Kampuang Wisata Sanjai, DR. Sukmareni.,MH, memberikan penghargaan kepada Shabirin Rachmat dalam bentuk piagam sebagai pengakuan atas bantuan dan perhatiannya terhadap kampung Sanjai dengan dana pokirnya.
(JA)