TOPSUMBAR – Pada Jumat, 13 Oktober 2023, Polres Dharmasraya, Polda Sumatera Barat, bersama Polres Dharmasraya menyambangi SMKN 1 Sitiung di Kenagarian Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya.
Aipda Rio Satria, S.H selaku Ps. Kanit Kamsel dan anggotanya memberikan edukasi langsung kepada siswa-siswi SMK tentang tata tertib berlalu lintas.
Mereka menekankan pentingnya menggunakan kendaraan yang lengkap dan sesuai dengan peraturan lalu lintas.
Sesi berikutnya fokus pada pemahaman pencegahan bullying. Para petugas mendekati siswa-siswi, menjelaskan mengapa bullying merugikan, cara mengidentifikasi tanda-tanda terjadinya bullying, serta bagaimana mengatasinya.
Mereka juga memberikan panduan tentang cara melaporkan kasus bullying apabila terjadi di sekitar mereka.
Kasat Lantas, Iptu Andi Muhammad Nurfadli, S.Tr.K., S.I.K., M.Sc, yang mewakili Kapolres Dharmasraya, AKBP Nurhadiansyah, menjelaskan tujuan dari kegiatan ini.
Mereka ingin meningkatkan kesadaran siswa terhadap disiplin berlalu lintas, seperti penggunaan helm standar dan pengenalan rambu-rambu lalu lintas.
Selain itu, mereka ingin menanamkan kedisiplinan berlalu lintas bagi para pelajar, serta memperkenalkan tugas dan fungsi Polri di masyarakat.
Hal ini diharapkan akan membantu siswa menjadi agen perubahan di keluarga dan masyarakat tempat tinggal mereka.
Sementara itu, Kapolres Dharmasraya, AKBP Nurhadiansyah, S.I.K, menyoroti pentingnya menggunakan kendaraan yang sesuai dengan peraturan lalu lintas.
Kendaraan yang tidak memenuhi standar dapat membahayakan semua pengguna jalan.
Kepala Polres juga menekankan bahwa mencegah perundungan (bullying) di sekolah adalah tanggung jawab bersama.
Orang tua, wali murid, dan seluruh warga sekolah memiliki peran penting dalam hal ini. Polres Dharmasraya akan terus memberikan edukasi dan bimbingan di sekolah-sekolah.
Tujuannya adalah agar para siswa memahami bahwa perundungan tidak boleh dilakukan terhadap siapa pun, di mana pun.
Bersama-sama, kita dapat mengatasi masalah ini. Perundungan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk tindakan fisik, verbal, hingga cyber bullying.
Dampaknya tidak hanya dirasakan korban, tetapi juga seluruh lingkungan sekolah. (Humas Polres Dharmasraya)
(YAN)