Penampakan Lubang Jepang di Bukittinggi, Ada Kisah Mengerikan Sebelum Kemerdekaan Indonesia

Penampakan Lubang Jepang di Bukittinggi, Ada Kisah Mengerikan Sebelum Kemerdekaan Indonesia. (Foto : Dok. Istimewa)
Penampakan Lubang Jepang di Bukittinggi, Ada Kisah Mengerikan Sebelum Kemerdekaan Indonesia. (Foto : Dok. Istimewa)

Salah Seorang pemandu wisata yang sudah berkiprah selama 16 tahun  mengatakan.

Proyek lubang Jepang ini berakhir ketika Hirosima dan Nagasaki dijatuhi bom atom oleh Sekutu.

Ketika itu, ratusan romusha yang bekerja dikumpulkan dan mereka dihabisi seketika.

Bacaan Lainnya

Sedangkan banyak pasukan Jepang memilih untuk bunuh diri dengan melompat dari lorong khusus tersebut yang mengarah jurang setinggi 70 meter.

Pekerja Paksa di Lubang Jepang Gunakan Alat Tradisional

Pembangunan memakan waktu tiga tahun, dimana pekerja paksa atau romusha dipaksa untuk bekerja dengan alat tradisional.

Banyak dari mereka yang meninggal karena kondisi kerja yang berat dan penyiksaan yang kejam.

Selain itu, tanah di area Lubang Jepang diketahui mengandung berbagai mineral berharga seperti emas, intan, dan berlian.

Di beberapa bagian tanah di sana tampak telah digali. Setelah melakukan penyiksaan kejam ini, pasukan Jepang akan menandai tembok sebagai bukti bahwa tidak ada tahanan yang berhasil kabur.

Pemandangan sekitar Lubang Jepang memang sangat menawan, meski ditemukan  dengan kondisi sempit dan dalam.

Renovasi yang dilakukan pada tahun 1984 sayangnya telah mengubah bentuk aslinya, juga karena pemasangan panel listrik untuk penerangan.

Namun, fakta sejarah menyatakan bahwa lubang ini dibangun dari Maret 1944 hingga Juni 1944 di bawah perintah Letjen Moritake Tanabe.

Dengan tujuan utamanya adalah untuk menyimpan cadangan persenjataan dan merencanakan strategi perang dunia ke-2.

(Fiyu)

Pos terkait