TOPSUMBAR – Dalam setiap sudut Pelabuhan Tarusan, tergambar kisah-kisah yang kaya.
Bukan hanya sekedar tempat berlabuh bagi perahu-perahu nelayan, tetapi juga menjadi panggung keseharian bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA : Masjid Muhammad, Keajaiban Arsitektur di Jantung Dharmasraya yang Terinspirasi oleh Ka’bah
Sejak fajar menyingsing hingga matahari perlahan tenggelam, derap aktivitas di pelabuhan ini tiada henti.
Dari nelayan yang dengan semangat berangkat mencari ikan, anak-anak yang ceria bermain di tepian.
Ada juga ibu-ibu yang dengan bangga menjajakan hasil tangkapan segar, setiap momen di sini adalah sebuah cerita.
Bongkar Muat, Kesibukan di Pelabuhan Tarusan
Salah satu pemandangan yang tak bisa dilewatkan oleh Topers adalah kesibukan bongkar muat.
Mengamati bagaimana buruh pelabuhan, dengan keahlian dan dedikasi mereka.
Bekerja sama membantu nelayan dalam menyortir dan memuat hasil tangkapan adalah sebuah pengalaman yang autentik.
Di balik keringat dan kerja keras, tersimpan cerita tentang kebersamaan, harapan, dan mimpi untuk masa depan yang lebih cerah.
Mangrove, Pelindung dan Pemberi Kehidupan
Namun, Pelabuhan Tarusan tak hanya tentang manusia dan aktivitas mereka. Alam di sini juga berbicara.
Hamparan mangrove yang menghijau, selain sebagai penambah estetika, memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem pelabuhan.
Mangrove, dengan fungsi ekologisnya, menjadi rumah bagi berbagai spesies laut dan penjaga garis depan dalam melindungi daerah pesisir dari ancaman abrasi.
Dan bagi Topers yang merindukan petualangan, Pelabuhan Tarusan menawarkan sesuatu yang spesial. Dengan fasilitas perahu yang tersedia.
Kesempatan untuk mengeksplor pulau-pulau eksotis di kawasan Mandeh terbuka lebar.
Berlayar sambil menikmati keindahan alam, menyelam di perairan yang jernih, atau sekadar relaksasi di tepi pantai, semua menanti untuk Topers jelajahi.
(Fiyu)
