TOPSUMBAR – Makam Syekh Burhanudin terletak di Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Makam ini merupakan tempat yang sangat penting dalam sejarah penyebaran Islam di wilayah ini.
Syekh Burhanudin adalah seorang ulama yang berjasa besar dalam menyebarkan ajaran Islam di Sumatera Barat, khususnya ajaran Tarekat Syattariyah.
Kali ini Topumbar akan mengungkap tradisi Basapa, sebuah wisata sejarah Islami yang sangat populer di daerah Pariaman,
Serta membahas sejarah dan kebijaksanaan Syekh Burhanudin.
Tradisi Basapa, Wisata Sejarah Islami
Setiap tahun, setelah tanggal 10 Safar, masyarakat Pariaman memperingati meninggalnya Syeh Burhanudin dalam sebuah acara yang dikenal sebagai Basapa.
Tradisi ini tidak asing bagi masyarakat setempat, dan namanya sendiri berasal dari bulan Safar dalam tahun Hijriah.
Kegiatan Basapa adalah ungkapan penghormatan terhadap Syekh Burhanudin atas peran pentingnya dalam mengembangkan ajaran Islam di Minangkabau, terutama ajaran Shattariyah.
Selain itu, Basapa juga adalah bentuk pelayanan yang baik dari para muridnya.
Ajaran Shattariyah yang dibawa oleh Syekh Burhanudin mendapat tempat khusus di hati masyarakat pada masanya, dan berperan besar dalam pertumbuhan Islam di Ranah Minang.
Ia juga merupakan orang pertama yang membuka tempat pendidikan agama Islam secara formal, dengan istilah sekarang, pesantren.
Prosesi Basapa dimulai dengan doa di makam Syekh, diikuti oleh salat berjamaah, dan ditutup dengan zikir bersama.