TOPSUMBAR – Dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda, Anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi mengajak semua pihak untuk bersiap menyongsong bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada tahun 2045 mendatang, bertepatan dengan peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Athari, seorang legislator muda, menekankan bahwa generasi muda Indonesia perlu disiapkan sebagai agen perubahan dalam pembangunan nasional.
“Sumpah Pemuda adalah momentum penting untuk bersiap menghadapi gelombang bonus demografi tahun 2045. Keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan generasi muda yang akan menjadi pionir perubahan dan kemajuan,” ujarnya dalam wawancara dengan awak media.
Selain itu, Athari juga mengingatkan tentang pentingnya mempertimbangkan gelombang usia produktif ini.
Menurutnya, bonus demografi dapat memberikan dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik, bahkan bisa berpotensi menimbulkan bencana.
“Kita perlu serius dalam mempersiapkan generasi muda kita. Jika tidak, ini bisa berakibat buruk bagi bangsa dan negara kita. Bonus demografi yang semestinya menjadi pendorong kemajuan dapat berubah menjadi bencana jika persiapannya tidak matang,” tegasnya.
Berdasarkan laporan Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045 yang dirilis oleh Kementerian PPN dan BPS, Athari mengingatkan bahwa jumlah penduduk Indonesia diproyeksikan akan mencapai 318,96 juta jiwa pada tahun 2045. Dari jumlah tersebut, sekitar 207,99 juta penduduk berada pada usia produktif.
Di sisi lain, penduduk usia tidak produktif diperkirakan mencapai 110,97 juta jiwa, terdiri dari 44,99 juta penduduk yang usianya sudah tidak produktif (di atas 65 tahun) dan 65,98 juta penduduk berusia antara bayi hingga 14 tahun.