Plaza ini bukan hanya tentang toko-toko yang menawarkan barang-barang terbaru,
tetapi juga tentang cerita-cerita yang lahir di koridor-koridornya, di rooftop yang pernah menjadi spot nongkrong favorit,
dan di setiap sudut yang kini mungkin telah sunyi.
Generasi yang Tetap Setia
Pandemi COVID-19 mungkin memperparah kesepian plaza besar ini, tapi bagi generasi yang pernah menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas mereka,
bangunan ini tetap memiliki tempat khusus di hati.
Seperti kata Lastri, karyawan toko yang telah lama berdinas di sana, meskipun pengunjung berkurang, semangat untuk bertahan tetap ada.
Sementara Ardi, juru parkir yang telah melihat pasang surut pengunjung selama lebih dari satu dekade,
masih berharap bahwa suatu hari nanti, Damar Plaza akan kembali meriah, menyambut wajah-wajah baru tanpa melupakan jejak masa lalu.
Tempat ini mungkin bukan lagi pusat keramaian Kota Padang, namun bagi banyak orang, kenangan di sana adalah harta yang tak ternilai.
Bangunan ini adalah saksi dari masa-masa indah, dari tawa, canda, dan kisah-kisah yang tak terlupakan.
BACA JUGA : 220 Kilometer Neraka di Ngalau Cigak, Mengungkap Tragedi Romusha dalam Pembangunan Jalur Kereta Api Maut
Meskipun kini banyak toko yang tutup dan koridornya lebih sepi, Damar Plaza tetap berdiri,
mengingatkan kita semua tentang masa lalu yang indah dan harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
(Fiyu)
