TOPSUMBAR – Derasnya era globalisasi telah meruntuhkan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau.
Fenomena kehidupan laki-laki dan perempuan yang sekarang telah terjebak dalam kehidupan bebas tanpa batas
telah mengganggu nilai- nilai tradisional.
Ini berarti bahwa banyak remaja Minangkabau sekarang berisiko melanggar pantangan adat yang disebut “kawin
sasuku.”
Pergaulan Bebas dan Pemahaman yang Tumpul
Praktik pergaulan bebas telah merajalela di kalangan remaja Minangkabau.
Mereka melampaui batasan-batasan tradisional yang telah ditanamkan oleh nenek moyang mereka.
Mereka tampaknya telah melupakan prinsip-prinsip adat Minangkabau yang mengatakan bahwa seperti sawah yang