TOPSUMBAR – Dalam rangka memacu peningkatan kinerja penyuluh pertanian, Pemko Solok akan melakukan evaluasi berkala terhadap para penyuluh, sehingga program yang dijalankan dapat benar-benar sampai ke masyarakat. Pemko Solok berharap agar Penyuluh Pertanian Kota Solok dapat menjadi aparatur pertanian yang profesional dan kreatif dalam menjalankan tugas mereka.
Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, Zulkifli, menyatakan, “Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi penyuluh adalah melalui pelaksanaan evaluasi kinerja penyeluh pertanian, mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 91 Tahun 2013 tentang Evaluasi Kinerja Penyeluh Pertanian.” Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa penyuluh bekerja sesuai dengan tugas pokoknya, dan juga sebagai dasar untuk memberikan rekomendasi pembayaran biaya operasional penyuluh pertanian.
Proses evaluasi meliputi tiga hal utama, yaitu pengumpulan informasi, perumusan standar atau kriteria yang digunakan dalam pengumpulan informasi, dan penarikan kesimpulan serta pertimbangan. Zulkifli menekankan, “Faktor utama dalam membangun penyuluh yang kompeten dan profesional adalah kemauan, kerja keras, semangat belajar, dan kemampuan untuk membangun kerja sama.”
Kinerja penyuluh pertanian dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perubahan individu penyuluh, aspek psikologis, dan faktor organisasi yang mempengaruhi cara penyuluh menjalankan tugas-tugas penyuluhan. “Penyuluh pertanian harus memiliki manajemen waktu yang baik, karena mereka tidak hanya mendampingi petani, tetapi juga diharapkan mendukung program pembangunan pertanian di Kota Solok,” tambahnya.
Lebih lanjut, Zulkifli menyatakan bahwa penyuluh pertanian adalah perpanjangan tangan pemerintah daerah untuk mendampingi petani dalam menjalankan sistem dan tata kelola pertanian dengan menerapkan teknologi yang tepat. Penyuluh pertanian yang profesional dapat meningkatkan pengetahuan petani sehingga mereka dapat mengelola usaha tani mereka dengan produktif, efisien, dan menguntungkan.
Penyuluh Pertanian memiliki kemampuan untuk membimbing petani menuju pertanian yang modern dan berdaya saing, serta dapat bekerjasama baik dengan sesama petani maupun dengan lembaga-lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi serta rantai agribisnis. Zulkifli juga mengimbau agar penyusunan rencana kerja dan program strategis tetap dilakukan secara berkelanjutan dalam pembangunan pertanian, terutama karena bahan pangan hasil pertanian sangat erat kaitannya dengan kehidupan banyak orang.
“Keberadaan penyuluh pertanian diharapkan dapat lebih memajukan sektor pertanian di Kota Solok. Mereka menjadi agen dalam alih teknologi pertanian bagi petani,” pungkasnya.
(Gra)