Nama “Koto XI Tarusan” mengindikasikan bahwa sebelumnya ada sebelas koto atau desa dalam kerajaan ini.
Sebagian besar penduduk di wilayah ini berasal dari nenek moyang yang menetap di kota Padang.
Di Pandai Sikek, ada banyak rumah tradisional dengan arsitektur Kajang Padati yang mirip dengan yang ditemui di perkampungan Kota Padang.
Kerajinan Lainnya di Pandai Sikek
Selain bertenun, penduduk Desa Pandai Sikek juga ahli dalam kerajinan ukiran kayu dan tembaga.
Topers bisa menemukan berbagai hiasan dinding dari ukiran kayu dengan berbagai motif dan pola yang biasanya menghiasi rumah gadang.
Tidak hanya itu, ada juga produk lain seperti mimbar masjid, kotak perhiasan, dan beragam souvenir yang memadukan kayu ukiran dengan hiasan kain songket.
Desa terindah ini, dengan latar belakang pegunungan dan keindahan alam yang mempesona, menawarkan lebih dari sekadar pemandangan.
Ini adalah tempat di mana alam dan budaya Minangkabau berpadu dengan harmonis, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap Topers yang berkesempatan mengunjunginya.
Jika Topers ingin menyelami budaya Minang sambil menikmati keindahan alam, Desa Pandai Sikek adalah jawabannya.
(Fiyu)