TOPSUMBAR – Bayangkan satu momen: Topers sedang bersantai di dek sebuah kapal.
Kopi hangat menguap perlahan di tangan, sementara panorama Bukittinggi yang menawan terbentang di depan mata.
Bukan di tengah laut, melainkan di puncak bukit.
Tidak perlu berfantasi, karena Cafe Kapatoman menjadikannya kenyataan.
Dalam persaingan dunia kuliner yang ketat, Cafe Kapatoman menonjol menawarkan lebih dari sekadar santapan.
Tetapi juga sebuah pengalaman. Mengapa?
1. Sebuah Kapal di Tengah Perbukitan
Kapatoman bukanlah kapal biasa. Dengan desain menyerupai kapal namun ‘bersandar’ di Bukittinggi.
nama kafenya sendiri merujuk pada istilah lokal. “Kapa” yang berarti kapal dalam Bahasa Minang.
Dan “Toman”, Nama sang ayah pengelola Wisata unik ini, Ada kisah mengharukan dibalik pendirian Cafe Kapatoman.
Didirikan sebagai penghormatan untuk mendiang ayah mereka.
2. Arsitektur yang Memukau
Bersandar dengan gagah, Kapatoman didesain layaknya kapal Bugis tradisional. Dibangun menggunakan kayu pilihan seperti Surian dan pohon Kelapa.
Tiap detailnya menunjukkan dedikasi yang mendalam.sebuah masterpiece yang memakan waktu hampir satu tahun untuk pembangunannya.
3. Pemandangan Bernilai
Hanya 20 menit perjalanan dari kota Bukittinggi. Kapatoman menjadi saksi bisu keindahan alam yang mempesona.
Dari deknya, Topers bisa tenggelam dalam keindahan Bukittinggi yang tiada duanya.