TOPSUMBAR – Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM, membuka acara gebyar peternakan dan kesehatan hewan tingkat Kabupaten Agam di Sekretariat Kelompok Kandis Jaya, Siguhung, Kecamatan Lubuk Basung, pada Senin 30 Oktober 2023.
Sesi pembukaan ditandai dengan vaksinasi terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta pemasangan tanda di telinga sapi (eartag) oleh Bupati Agam.
Beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini, mengingat pentingnya mengatasi berbagai informasi yang beredar di masyarakat tentang manfaat eartag dan upaya pencegahan PMK pada hewan ternak.
Beberapa peternak menyuarakan kekhawatiran terkait pemasangan eartag, khawatir akan dianggap milik pemerintah, atau bahkan menyebabkan cacat pada hewan yang mengakibatkan tidak dapat dikurbankan, serta berpotensi menurunkan harga jual.
Ia menerangkan bahwa pemerintah Kabupaten Agam menggelar kegiatan gebyar peternakan dan kesehatan hewan ini bukan hanya untuk pendataan hewan ternak, melainkan juga untuk mendukung program vaksinasi PMK dan memberikan edukasi kepada para pemilik ternak.
Tak hanya itu, pendataan hewan ternak termasuk sapi, kerbau, kambing, domba, dan jenis hewan ternak lainnya juga turut dilakukan. “Ternak yang akan diberi tanda adalah yang telah divaksinasi, belum divaksinasi, atau bahkan yang belum divaksinasi sama sekali,” tambahnya.
Penting untuk mempercepat vaksinasi dan pendataan hewan ternak mengingat populasi ternak yang cukup tinggi di Kabupaten Agam, dengan jumlah mencapai 31.784 ekor sapi dan 13.330 ekor kerbau.
“Upaya percepatan kegiatan peternakan dan kesehatan hewan akan dilakukan melalui beberapa tahap, termasuk vaksinasi PMK, penandaan, dan pendataan hewan ternak,” terangnya.
Selain itu, juga akan dilakukan pemeriksaan dan pengobatan massal, pemberian vitamin, obat cacing, serta kegiatan edukasi-sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya PMK dan manfaat penandaan ternak.
Bupati mengajak seluruh masyarakat yang memiliki ternak di Kabupaten Agam untuk mendukung kegiatan ini dengan membawa hewan ternak mereka ke pusat kesehatan hewan terdekat untuk didata, divaksinasi, diberi vitamin, dan obat cacing.
“Melalui vaksinasi PMK dan pemberian vitamin pada 46 ekor hewan ternak dari Kelompok Kandis Jaya, diharapkan mereka dapat berkembang biak dengan sehat dan terhindar dari penyakit, sehingga menghasilkan anak sapi yang sehat, berkualitas, dan memiliki nilai jual yang tinggi,” harapnya.
(FKS)