TOPSUMBAR – Dalam upaya memajukan perekonomian UMKM di Kota Sawahlunto, kelompok kecil yang dikenal sebagai “Batik Arang Puncer” di Kelurahan Saringan, Kecamatan Berangin, Kota Sawahlunto, mulai berkiprah sejak September 2023.
Ketua dari kelompok ini, Yet Trisna, menjelaskan bahwa mereka masih dalam tahap awal dalam usaha pengrajin batik lokal.
Pada Festival Batik Sumbar yang berlangsung pada 7 Oktober 2023 di Lapseg kota ini, produksi Batik Puncer turut serta dalam lomba desain batik, melalui fashion show yang diperagakan oleh para pelajar tingkat SMA di Sawahlunto.
Meskipun berusia parubaya, Yet Trisna, yang merupakan mantan anggota Persatuan Isteri Karyawan PTBA-UPO, tetap aktif dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan dan UMKM.
Dalam bidang pengrajin batik lokal khas Sawahlunto ini, Yet yakin bahwa jika ditekuni dengan sungguh-sungguh, hal ini akan membawa prospek ekonomi yang lebih baik di masa depan.
Beberapa anggota sudah mulai mengikuti pelatihan mengenai teknik memainkan canting, perpaduan warna, dan desain dengan latar belakang objek wisata serta cagar budaya kota Sawahlunto.
Yet Trisna berharap untuk mendapatkan dukungan dan bimbingan dari Pemerintah Kota Sawahlunto demi kelancaran kelompok batik arang mereka.
Festival Batik Sumbar, yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Sumbar bekerjasama dengan DEKRANASDA kota Sawahlunto, didukung oleh pemerintah daerah di Sumbar, berjalan sukses dan lancar.
Pada kesempatan ini, produksi komunitas pengrajin batik lokal Puncak Cemara dapat dipublikasikan dan diperkenalkan oleh para remaja pelajar kota ini.
Erly Wirdayani Zefnihan, Ketua DEKRANASDA Sawahlunto, mengungkapkan bahwa produksi batik lokal Sawahlunto yang sekarang dikenal dengan sebutan “batik arang” mengalami peningkatan baik dari segi produksi maupun pemasaran.
Melalui Festival Batik Sumbar, diharapkan batik produksi Sawahlunto semakin dikenal, disukai, dan dibeli oleh masyarakat lebih luas.
Struktur kepengurusan Komunitas Batik Arang Puncer terdiri dari Yet Trisna (ketua), Desri Narsih (sekretaris), Chyndy Sulistia Ningrum (bendahara), serta beberapa anggota lainnya, yaitu Sandi Ferdian, Endang, Kintan, dan Fatmini.
Ketua berharap agar semua pihak terkait dapat memberikan dukungan dan bantuan, sehingga usaha UMKM di bidang batik lokal ini dapat berjalan lancar dan berkelanjutan.
(ROL)