TOPSUMBAR – Ketika berbicara tentang kebudayaan Indonesia, kita sering kali merenungkan keragaman tradisi yang ada di masing-masing daerah. Sumatera Barat (Sumbar) merupakan salah satu provinsi yang kaya akan tradisi dan budaya. Salah satu tradisi yang kerap dijumpai adalah menghormati tamu dengan pemberian jamuan makan malam. Namun, apa yang terjadi saat ini bukanlah sekedar tradisi biasa. Ada cerita besar di balik jamuan makan malam antara Gubernur Sumbar dan Gubernur Riau.
Pada tanggal 16 September 2023, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, dengan tulus mempersembahkan jamuan makan malam untuk Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, M.Si dan rombongannya. Namun, ini bukanlah jamuan biasa. Mahyeldi mengungkapkan bahwa acara tersebut bukan hanya refleksi dari tradisi Sumbar, tetapi juga sebagai wujud penghormatan terhadap Gubernur Riau yang akan menerima amanah dari Suku Chaniago di Kabupaten Pesisir Selatan.
Apa sebenarnya amanah yang diberikan kepada Gubernur Riau ini? Pada tanggal 17 September, sebuah penganugerahan gelar adat dengan sejarah panjang akan diberikan kepada Syamsuar dan istrinya. Gelar tersebut, yaitu Dt. Rajo Nan Sati Alam Batuah untuk Syamsuar dan Puti Intan Batuah untuk istrinya, bukan hanya simbol kehormatan, tetapi juga tanggung jawab yang harus diemban.
Penganugerahan gelar adat ini mencerminkan hubungan erat antara dua provinsi yang berbeda. Lebih dari itu, ini menggambarkan betapa pentingnya menjaga hubungan baik antar daerah dan saling menghormati tradisi serta kebudayaan yang ada. Gubernur Riau, dalam kesempatannya, menyatakan bahwa amanah ini adalah kehormatan sekaligus ujian bagi dirinya dan istrinya.
Menyelami kebudayaan Sumbar melalui jamuan kehormatan dan penganugerahan gelar adat ini mengajarkan kita tentang pentingnya saling menghargai dan menjalin hubungan baik. Dengan pemahaman yang mendalam tentang tradisi dan budaya, kita dapat menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kuat dalam keragaman.
Dalam era globalisasi saat ini, mengenal dan memahami tradisi lokal menjadi hal yang semakin penting. Sebagai generasi penerus bangsa, mari kita lestarikan dan hargai kebudayaan kita, sebagai jembatan penghubung antar daerah dan generasi.
(Fiyu)