Peltu Riswadi Zahar yang saat ini juga bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) telah lama ingin membangun kampung halaman dengan program peternakan, dirinya menilai dengan memanfaatkan lahan yang cukup luas di Gunung Sarik untuk pengembangan ternak dengan maksimal, Gunung Sarik bisa menjadi kawasan produktif penghasil hewan ternak untuk kurban.
“Kawasan rumput masih luas, kalau musim panen jerami juga ada, tumbuh-tumbuhan lain untuk makanan kambing juga banyak. Tergantung niat dan usaha, mau berubah atau tidak? Jadi warga Padang kalau mencari hewan qurban cukup ke Gunung Sarik, tidak susah-susah lagi mendatangkan dari Solok ataupun Pariaman,” katanya usai ditemui media Topsumbar, Sabtu 02 September 2023.
Tidak hanya sukses membawa program peternakan di Gunung Sarik, Peltu Riswadi Zahar juga memiliki kepedulian yang tinggi saat kegiatan sosial. Ini dibuktikan dengan kehadirannya saat mengikuti goro bersama warga, sidak di tempat-tempat pembuangan sampah masyarakat, turun ke lapangan melihat limbah ayam yang mulai merusak lingkungan, melakukan komsos dari lapau ke lapau, bahkan melakukan patroli tengah malam saat musim hujan dan banjir menggenang Gunung Sarik.
Selama bertugas menjadi Babinsa di Gunung Sarik, sebenarnya masih banyak kendala yang harus dibenahi seperti sarana dan prasarana, manajemen perkandangan dan pengolahan pakan yang ketersediaannya tidak kontinu oleh peternak. Upaya Peltu Riswadi Zahar memberikan solusi seperti pendampingan pembuatan kandang kambing dalam rangka pengembangan usaha, pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik, sehingga dapat meningkatan nilai ekonomis dari limbah ternak itu sendiri dimanfaatkan di ladang warga.
“Ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, juga bakti pada nagari dan kampung halaman. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu dalam mengembangkan peternakan, sehingga sektor peternakan dapat berkembang dengan lebih baik lagi di Gunung Sarik,” harapnya.
Peltu Riswadi Zahar juga membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat khususnya generasi muda di Gunung Sarik untuk mau belajar di bidang peternakan. Ia mengajak generasi muda untuk membuka mata dan memaksimalkan lahan di Gunung Sarik untuk usaha peternakan. (*)