Kajian Jumat Oleh : Amri Zakar Mangkuto Malin, SH, M. Kn
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
Kaum muslimin Rahimakumullah
Pembaca Topsumbar.co.id yang dirahmati Alloh SWT
Marilah kita bersyukur kepada Alloh dalam setiap urusan, dengan mengawali setiap urusan yang baik dengan bismillah dan menyudahi dengan mengucapkan Alhamdulillah.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam dengan ucapan allohummasholli a’la Muhammad waala a’li Muhammad.semoga atas selawat itu terlimpah syafaat Rasulullah di hari kiamat.
DUNIA BERDUKA DIHUJANI MUSIBAH DAN BENCANA
Kita ikut berduka atas musibah gempa yang melanda belahan dunia, seperti baru-baru ini gempa di Maroko, dalam situs https://www.bbc.com seorang guru bernama Nesreen Abu ElFadel, guru bahasa Arab dan Prancis di Marrakesh, menceritakan hari ketika gempa berkekuatan 6,8 magnitudo melanda Maroko Dia kehilangan seluruh 32 muridnya.
Sedangkan Banjir di Libya telah menewaskan lebih dari 20.000 jiwa dan 10.000 jiwa hilang. Banjir tersebut telah mengubur manusia dengan bangunan serta dengan harta benda yang sudah diusahakannya, sebagaimana diberitakan (https://international.sindonews.com) bahwa banjir bandang dipicu oleh badai Daniel yaitu Badai dahsyat menyapu Libya pada akhir pekan, menyebabkan curah hujan tinggi dan menyebabkan 30.000 orang telah mengungsi.
Demikian juga dengan banjir yang disebabkan oleh curah hujan tinggi di Cina dan Hongkong sebagaimana diberitakan oleh https://news.okezone.com bahwa Hong Kong dan kota-kota di China Selatan sedang berjuang melawan banjir yang disebabkan oleh hujan terlebat dalam lebih dari 140 tahun.
Pada Jumat (8/9/2203), jalan-jalan dan stasiun kereta bawah tanah terendam air di Hong Kong ketika para pejabat menutup sekolah dan tempat kerja.
SERUAN MELAKUKAN SALAT JENAZAH SECARA GAIB BUKAN SEKEDAR MEMBERI BANTUAN DAN MENGIRIMKAN UCAPAN BELASUNGKAWA?
Seruan ini disampaikan oleh kementerian Agama RI seperti dikutip dari (https://itjen.kemenag.go.id) menyebutkan bahwa Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsya) Adib telah menerbitkan edaran yang mengajak umat Islam melaksanakan Salat Gaib.
Dengan isi seruan: “Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian gempa bumi di Maroko dan banjir bandang di Libya, maka diimbau agar melaksanakan Salat Gaib,” “Salat Gaib digelar untuk mendoakan korban meninggal dunia dan dapat dilaksanakan setelah Salat Jumat.
UMAT TERDAHULU TELAH DIBINASAKAN DAN NEGERINYA DIHANCURKAN DENGAN MUSIBAH DAN BENCANA KARENA KEINGKARAN MANUSIA KEPADA ALLOH SWT DAN RASULNYA
Pertama
UMAT NABI LUTH KARENA PERILAKU HOMO DAN LESBIAN SEPERTI KAUM LGBT YANG MARAK MENEBAR BENCANA KOTA SODOM
Apabila perbuatan Homo dan Lesbian seperti perbuatan kelompok LGBT tidak dihentikan maka negeri yang menerima kaum tersebut akan DILANDA MUSIBAH DAN BENCANA SEPERTI BENCANA KAUM NABI LUTH yaitu GEMPA DAHSYAT YANG MENGHANCURKAN dan HUJAN BATU SIJJIN
Sebagaimana disebutkan dalam alquran: “Maka tatkala datang adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah. (Kami balikan), dan kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tidak jauh dari orang-orang yang zhalim.” (Hud: 82-83).
“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?” Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.”
Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: “Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri,” (Q.S. Al-A’raf 7:80-82).
Perbuatan kaum Homo dan Lesbian seperti LGBT adalah perbuatan keji yang dilarang dan dibenci Alloh SWT:
“Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya: “Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu. Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: “Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar”. (Q.S. Al-‘Ankabut 29:28-29).
Sehingga Nabi Luth hanya bisa menyaksikan kaumnya menjadi mayat dan berdoa:Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan adzab) atas golongan yang berbuat kerusakan itu. (QS Al-Ankabut 30).
ISTERI NABI NUH DAN NABI LUTH CONTOH BUAT KAUM YANG INGKAR KEPADA ALLOH
“Allah membuat isteri Nabi Nuh dan isteri Nabi Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami. Lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah, dan katakanlah (kepada keduanya), ‘Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).” (At-Tahrim: 10).
Kedua
KAUM NABI NUH DAN HUD DIMUSNAHKAN DENGAN BANJIR BANDANG DAN PUSARAN ANGIN SEPERTI BADAI DANIEL
Adapun Hud AS adalah keturunan dari Nabi Nuh AS dari anaknya yaitu Sam dengan nasab Hud bin Syalikh bin Irfakhsyadz bin Sam bin Nuh.
Hud AS berasal dari suku Ad bin Aush bin Sam bin Nuh (https://www.detik.com) Nabi Hud AS menyeru kaumnya yang menyembah Tuhan yang DIBUAT SENDIRI DAN DIADA ADAKAN dan Hud AS Dia berkata dalam firman Alloh SWT:, ‘Wahai kaum-ku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. (Selama ini) Kamu hanyalah mengada-ada’.” (QS Hud [11]:50).
Allah SWT berfirman, “Apakah kamu mendirikan istana-istana pada setiap tanah yang tinggi untuk kemegahan tanpa ditempati? Dan kamu membuat benteng-benteng dengan harapan kamu hidup kekal? Dan apabila kamu menyiksa maka kamu lakukan secara kejam dan bengis. Maka bertakwalah kepada Alah dan taatlah kepadaku.” (QS Asy Syu’ara [26]: 128-135).
KARENA INGKAR KAUM HUD DITIMPA BADAI TOPAN SELAMA SEMINGGU LAMANYA
Artinya: “Sedangkan kaum ‘Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin. Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus; maka kamu melihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan, seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk). Maka adakah kamu melihat seorang pun yang masih tersisa di antara mereka?” (QS al-Haqqah [69]: 6-8).
Adapun Nabi Hud AS dan pengikut-pengikutnya tetap saja di rumah mereka tanpa merasakan sedikit pun bahaya angin ribut yang dahsyat itu. Setelah peristiwa tersebut, Nabi Hud AS pindah dari negeri kaum ‘Ad karena sudah rusak binasa. Nabi Hud AS dan pengikutnya pindah ke daerah HADRAMAUT dan tinggal di sana hingga wafat.
Artinya: Tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: “Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami”. (Bukan!) bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih, (QS Al-Ahqaf ayat 24).
KELUHAN NABI NUH ATAS PERILAKU KAUMYA YANG INGKAR DIBALAS DENGAN BANJIR BANDANG YANG MENENGGELAMKAN SLEURUH BUMI
Artinya: Nuh berkata, ” Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). (QS. Nuh: 5-6).
Artinya: Nuh berkata, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir,” (QS. Nuh: 26-27).
“dan Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah. Nuh berkata, “Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang.” Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan,”(Hud: 43).
BERIKUT KISAH UMAT NABI TERDAHULU YANG DISEBUTKAN DALAM ALQURAN, SEBAGAI CONTOH DAN PERINGATAN KEPADA UMAT SEKARANG AGAR SEGERA MENGHENTIKAN KEMUNGKARAN YANG TERJADI DISEKITAR KITA, KARENA KEMUNGKARAN ITU MENDATANGKAN BENCANA BUAT SEMUA ORANG DALAM NEGERI TERSEBUT?
Pertama
KAUM NABI NUH DIHUKUM DENGAN BANJIR BANDANG KARENA KAUMNYA SUKA BERDUSTA DAN MEMPEROLOK-OLOKKAN SATU SAMA LAINNYA
“Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zalim,” (QS al-Ankabut: 14).
Kedua
KAUM NABI HUD YANG SUKA BERDUSTA DAN MENYEBAR BEIRTA BOHONG (HOAX)
كَذَّبَتۡ عَادٌ فَكَيۡفَ كَانَ عَذَابِىۡ وَنُذُرِ
“Kaum ‘Ad pun telah mendustakan. Maka betapa dahsyatnya azab-Ku (Allah) dan peringatan-Ku!” (QS al-Qamar: 18).
Ketiga
KAUM NABI SOLEH YANG SYIRIK KEPADA ALLOH SWT DAN SUKA MENUMPAHKAN DARAH SATU SAMA LAIN DAN DIAZAB DENGAN PETIR, GEMPA BUMI HINGGA MUNCULNYA BATU-BATU BESAR
“Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari Bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu, mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya, sesungguhnya Tuhanku amat dekat rahmat-Nya lagi memperkenankan doa hamba-Nya,” (QS Hud: 61).
Nabi Sholeh diberi sebuah mukjizat, yakni memiliki seekor unta betina yang keluar dari celah batu. Namun, mereka membunuh unta tersebut sehingga Allah menimpakan azab kepada orang-orang itu. (Lihat QS al-Hijr: 80; Huud: 68; dan Qaaf: 12).
Keempat
KAUM NABI LUTH YANG HOMO DAN LESBIAN SEPERTI KAUM LGBT DISIKSA DENGAN ANGIN KENCANG DAN HUJAN BATU YANG MEMATIKAN TERKUBUR DIBAWAH BANGUNAN MEGAHNYA
“Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, ‘Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah (keji), padahal kamu melihatnya (kekejian perbuatan maksiat itu)?'” (QS an-Naml: 54).
“Dan maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,” (QS. Hud: 82).
Kelima
KAUM NABI SYU’AIB PENDUDUK AIKAH KARENA SUKA MENIMPU DAN CURANG DALAM PERDAGANGAN DAN MEMAKAI AZIMAT PELARIS MAKA MEREKA DITIMPA SIKSA GEMPA, AWAN PANAS DAN CUACA PANAS TINGGI YANG MEMATIKAN
Allah berfirman, “Dan sesungguhnya penduduk Aikah itu, yakni sebuah lokasi di wilayah Madyan yang ditinggali oleh kaum Nabi Syu’aib, benar-benar kaum yang zalim. Mereka suka menyamun dan merampok orang-orang yang melewati negeri mereka serta curang dalam menakar dan menimbang,” (QS. Al-Hijr Ayat 78).
Pada ayat lain dijelaskan “Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan, saudara mereka Syu’aib, maka ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan”. Maka mereka mendustakan Syu’aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka,” (QS. Al-Ankabut: 36-37).
Dan Artinya: “Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ‘Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri,” (Surat At-Taubah Ayat 70).
Keenam
KAUM NABI MUSA YANG MENGAKU JADI TUHAN, DITENGGELAMKAN DALAM LAUT
Terkenal dengan kisah Raja Fir’aun yang mengaku sebagai tuhan, pada kaum Bani Israil sebagaimana firman Alloh SWT: “Dan (ingatlah) ketika Kami membelah laut untukmu, sehingga kamu dapat Kami selamatkan dan Kami tenggelamkan (Fir‘aun dan) pengikut-pengikut Fir‘aun, sedang kamu menyaksikan,” (QS. Al-Baqarah Ayat 50).
dan “Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya),” (QS. Al-Qasas: 81).
Dan kisah Ashab al-Sabt yaitu adanya perintah ibadah di hari sabtu, dan diuji dengan dilautan mereka hari sabtu banyak ikan dihari lain kurang ikannya, maka mereka minta hari IBADAH DIUBAH KEPADA SELAIN SABTU.
“Mereka adalah segolongan fasik yang tinggal di Kota Eliah, Elat (Palestina). Mereka melanggar perintah Allah untuk beribadah pada hari Sabtu. Allah menguji mereka dengan memberikan ikan yang banyak pada hari Sabtu dan tidak ada ikan pada hari lainnya. Mereka meminta rasul Allah untuk mengalihkan ibadah pada hari lain, di luar Sabtu. Orang-orang akhirnya dibinasakan dengan dilaknat Allah menjadi kera yang hina” (Lihat QS al-A’raaf: 163).
Ketujuh
KUAUM SABA’ DENGAN RATU BILQIS YANG DIHANCURKAN DENGAN GEMPA BUMI DAHSYAT
Maka mereka berkata: ”Ya Rabb kami jauhkanlah jarak perjalanan kami,” dan mereka menganiaya diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka buah mulut dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur,” [Saba`/34:15-19].
dan “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri,” [ar-Ra’d/13:11].
MUSIBAH AKAN MENIMPA ORANG PENDOSA DAN ORANG BAIK BAIK, JIKA TIDAK DIHENTIKAN/DICEGAH
Hadits Rasulullah SAW : “Sesungguhnya Allah tidak akan menyiksa masyarakat umum karena perbuatan orang-orang tertentu hingga masyarakat umum melihat kemungkaran di hadapan mereka sedang mereka mampu MENCEGAH TETAPI TIDAK MENCEGAHNYA Jika mereka berbuat demikian maka Allah akan menyiksa masyarakat umum dan orang-orang tertentu itu,” (HR Ahmad dan ath-Thabrani).
dan “Wahai Rasulullah, apakah kami akan binasa, sedangkan di tengah kami ada orang-orang salih?” Nabi menjawab, “Ya, jika keburukan telah meluas,” (HR Muslim).
Firman Allah ;
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لاَ تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Peliharalah diri kalian dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kalian. Ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (QS al-Anfal [8].
Dari uraian tersebut di atas marilah kita berusaha menghentikan dan mencegah kemungkaran yang menjadi penyebab BENCANA DAN MUSIBAH banjir, badai dan gempa datang silih berganti karena jika ada keburukan terjadi TIDAK DICEGAH OLEH PENGUASA DAN YANG MAMPU maka akibat atau MUSIBAH AKAN MENIMPA YANG TIDAK MENCEGAH JUGA APALAGI YANG TINGGAL BERTETANGGA DAN SATU KAMPUNG.
NUUN WALQOLAMI WAMA YASTHURUN.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
(Sukabumi, Jumat, 22 September 2023)
Penulis merupakan seorang pendakwah, dosen, penulis buku dan praktisi hukum