TOPSUMBAR – Di tengah desa yang terletak di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terdapat sebuah makanan tradisional yang unik dan lezat bernama Kue Mangkuak Badeta. Kue ini bukan sekadar makanan biasa, melainkan sebuah warisan kuliner dari masa lampau yang telah menjadi bagian integral dari budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Sejarah Kue Mangkuak Badeta
Kue Mangkuak Badeta berasal dari Desa Pasar Kuok, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan. Sejarah panjang makanan tradisional ini bermula sekitar tahun 1950-an, ketika kue ini hanya dihasilkan untuk konsumsi keluarga. Namun, seiring dengan meningkatnya permintaan dari warga sekitar, kue ini mulai dipasarkan dengan cara menitipkannya di warung-warung terdekat.
BACA JUGA : Unik dan Enaknya Kue Tradisional Legendaris yang Terkenal di Sumatera Barat
Metode pemasaran seperti ini berlangsung cukup lama, hingga pada tahun 2016, kue Mangkuak Badeta akhirnya mulai dipasarkan secara lebih luas dengan membuka warung sendiri di pinggir jalan raya. Kini, kelezatan kue ini dapat dinikmati oleh siapa saja yang berkunjung ke Pasar Kuok.
Salah satu hal yang membuat Kue Mangkuak Badeta sangat istimewa adalah bahwa kue ini dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet apa pun. Hal ini menjadikan kue ini sangat segar dan alami, tetapi juga membuatnya memiliki masa simpan yang singkat, hanya bertahan selama satu hari. Meskipun begitu, harganya sangat terjangkau, hanya seharga Rp1.000,- per kue, menjadikannya pilihan yang populer di kalangan masyarakat setempat.
BACA JUGA : Sama-sama Dijepit, Kue Sapik dan Pisang Kapik Jajanan Tradisional Minangkabau
Uniknya Bentuk dan Proses Pembuatan
Kue Mangkuak Badeta mengambil nama dari kata “kue mangkuak,” yang berarti kue yang dicetak menggunakan tempurung kelapa sehingga mirip bentuk mangkok. Ukurannya sekitar 7 cm dan berbentuk bulat. Meskipun istilah “mangkuak” mungkin umum digunakan di beberapa daerah, kue ini memiliki sentuhan khas Pasar Kuok karena adanya “deta.”
“Deta” adalah kata dalam bahasa setempat yang berarti suatu lingkaran yang diletakkan di atas suatu benda, di mana warnanya dibuat berbeda dari benda dasarnya. Dalam konteks Kue Mangkuak Badeta, “deta” mengacu pada elemen lingkaran yang ditempatkan di tengah-tengah kue dengan warna yang mencolok. Inilah yang membuat kue ini menjadi lebih unik dan menarik.
Resep Kue Mangkuak Badeta
Untuk yang ingin mencoba membuat Kue ini di rumah, berikut adalah resepnya:
Bahan-bahan:
– 150 gram tepung beras
– 50 gram tepung terigu segitiga
– 1/2 sdt ragi instan
– 1/2 sdt garam
– 120 gr tape singkong, haluskan
– 140 gr gula merah, sisir
– 250 ml air bersih
– 3 lembar daun pandan, simpul
Bahan B:
– 2 bungkus santan instan 65 ml
– 220 ml air bersih
– 50 gr tepung beras
– 1/2 sdt garam
Cara Membuat:
- Rebus gula merah, daun pandan, dan air dengan api kecil hingga gula larut, kemudian dinginkan.
- Campurkan tepung beras, tepung terigu, ragi, dan garam, aduk rata. Kemudian masukkan tape singkong, aduk rata kembali.
- Tambahkan larutan gula merah secara bertahap sambil disaring, aduk hingga tidak ada gumpalan gula merah. Tutup adonan dan diamkan selama 2 jam.
- Setelah 2 jam, dalam wadah lain, campurkan semua bahan B, aduk rata.
- Panaskan kukusan, tata tempurung kelapa, lalu alasi dengan kain. Setelah beruap banyak, tuang 1 sendok sayur adonan bahan A, kukus hingga setengah matang.
- Selanjutnya, tambahkan 1 sendok sayur adonan bahan B, kukus hingga matang (permukaan tidak lengket dan tidak menempel).
- Angkat dan sajikan Kue.
Dengan mengikuti resep ini, Anda dapat mencoba menghasilkan Kue Mangkuak Badeta yang lezat dengan rasa tradisional yang autentik. Selamat mencoba dan nikmatilah kelezatan kue ini yang telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Pasar Kuok!
(Fiyu, MH)
