TOPSUMBAR – 26 September 2023 ini bakal berlangsung Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak di 54 Nagari di Kabupaten Tanah Datar.
Merespons kian dekatnya pelaksanaan Pilwana serentak tersebut, pemerhati politik Tanah Datar, Muhammad Idrus kembali mengajak masyarakat untuk cerdas dalam menentukan pilihannya.
Seyogyanya masyarakat harus cerdas dan rasional menentukan pilihannya.
Ajakan tersebut disampaikan Muhammad Idrus dalam bincang pagi seputar Pilwana serentak Tanah Datar, Kamis (7/9/2023), di Batusangkar.
Disebutkannya, cerdas dan rasional memilih dalam pengertian masyarakat memilih calon walinagari yang betul-betul punya skill dibidangnya dan mau memperjuangkan hajat masyarakat.
“Pilihlah calon Wali Nagari dengan kriteria beriman, punya skill dibidangnya, mau memperjuangkan hajat masyarakat, termasuk memahami adat salingka Nagari,” sebut dia.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak tergoda oleh politik uang (money politic, red) yang pada akhirnya bisa mempengaruhi pilihan masyarakat itu sendiri.
“Jadi suara masyarakat itu betul-betul murni bukan karena bayaran dan masyarakat harus mengerti apabila dibayar tentu ada tujuannya,” ujarnya.
“Politik uang merupakan upaya mempengaruhi pilihan pemilih atau penyelenggara pemilu dengan imbalan materi. Dari pemahaman tersebut, politik uang adalah salah satu bentuk suap,” sambung Muhammad Idrus yang mempelopori spanduk dengan tagline ‘No Money Politic, Jangan Mau Dibayar’, baik untuk Pilwana, Pileg, dan Pilkada di kabupaten Tanah Datar.
Selain itu, menurut Muhammad Idrus yang kerap diminta pendapatnya oleh calon kepala daerah, calon anggota legislatif, dan calon Wali Nagari di berbagai daerah di Sumatera Barat, juga mengharapkan dalam Pilwana serentak nanti aparat sipil negara (ASN) berlaku netral alias tidak memihak kepada salah satu calon walinagari.
“Harapan kita tentunya ASN bisa bersikap netral dalam Pilwana serentak nanti dengan tidak berpihak kepada salah satu calon,” ujar Muhammad Idrus yang juga mantan Ketua dan Sekretaris DPC PBB Kabupaten Tanah Datar itu.
Terakhir disebutkannya, dalam Pilwana serentak nanti ada calon walinagari laki-laki dan ada perempuan.
“Saran saya sebaiknya pilihlah calon walinagari laki-laki, alquran menyebutkan laki-laki itu pemimpin bagi perempuan,” tutupnya.
(Alfian YN)