TOPSUMBAR – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Dharmasraya telah menginisiasi inovasi Duta Perizinan dengan tujuan meningkatkan kemudahan akses dalam layanan investasi dan perizinan berusaha bagi berbagai pihak, termasuk pengguna jasa, masyarakat, pelaku usaha, dan investor.
“Inovasi Duta Perizinan ini bertujuan untuk meningkatkan investasi dan kualitas layanan perizinan di Kabupaten Dharmasraya,” kata Naldi, Kepala Dinas DPMPTSP, selaku inovator, saat ditemui di ruang kerjanya di Sikabau, pada tanggal 25 September 2023.
Konsep Duta Perizinan Kabupaten Dharmasraya adalah dengan menunjuk satu individu sebagai Duta Perizinan di setiap nagari (desa), yang akan menjadi perwakilan dari DPMPTSP. Mereka akan memberikan layanan terkait investasi dan perizinan berusaha kepada pelaku usaha, investor, dan pengguna layanan.
“Kami berencana untuk menunjuk 52 Duta Perizinan Kabupaten Dharmasraya. Mereka akan mendapatkan pelatihan teknis terkait layanan perizinan berusaha, yang saat ini menggunakan sistem online terintegrasi secara nasional, OSS.go.id,” ungkap Naldi.
Inovasi ini diharapkan dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif, memudahkan investasi, dan meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Dharmasraya. Hal ini juga diharapkan akan meningkatkan daya tarik bagi para investor.
“Pelaku usaha akan mendapatkan pelayanan perizinan yang mudah dan cepat di nagari setempat tanpa harus datang ke kantor DPMPTSP atau melalui perantara,” tambah Naldi.
Dalam rangka mengimplementasikan inovasi ini, DPMPTSP Dharmasraya telah melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, dan 52 Nagari di Kabupaten Dharmasraya pada tanggal 29-31 Agustus 2023.
Naldi juga menekankan bahwa inovasi ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Sekda, Adlisman, dan Lembaga Perbankan.
Rencananya, 52 Duta Perizinan Dharmasraya yang telah melewati tahap seleksi akan dilantik oleh Sutan Riska dalam acara peluncuran inovasi pada tanggal 27 September 2023.
“Kami berharap bahwa melalui inovasi ini, kontribusi terhadap penanaman modal di daerah akan diperkuat, dan ini akan mendorong terciptanya iklim penanaman modal yang berdaya saing, kondusif, dan responsif terhadap perubahan lingkungan lokal maupun global,” pungkas Naldi.
(YAN)
