4. Gelar Mudo
Diberikan kepada anak muda Minangkabau yang akan menikah. dalam beberapa kondisi biasanya dapat diberikan oleh suku istri atau dibawa dari sukunya sendiri.
Sebagai contoh, gelar Sutan digunakan secara luas oleh hampir semua nagari di Minangkabau. Pemakaiannya di belakang nama kecil, seperti Vito Sutan Marajo, Hendrik Sutan Batuah, dan lainnya.
Selain itu gelar juga dapat diberikan kepada menantu laki-laki, meskipun bukan orang Minangkabau, oleh kaum mamak pengantin wanita atau keluarga istri.
Penyebutan gelar Mudo sering kali mencerminkan karakter, sifat, dan status penerima gelar.
5. Gelar Pusako Ayah dan Gelar Nasab
Gelar ini adalah gelar yang diturunkan dari ayah kepada anaknya berdasarkan hubungan kesultanan atau kerajaan, yang mewakili hubungan keluarga dan garis keturunan yang kuat dalam masyarakat Minangkabau.
6. Gelar Sangsako Rajo
Digunakan oleh kerajaan secara turun temurun melalui garis keturunan ibu dan ayah, juga memiliki peranan penting dalam membuktikan hubungan kerajaan yang kuat dalam tradisi Minangkabau.
Pembagian gala ini mencerminkan sistem pemerintahan tradisional dan tugas-tugas yang diberikan kepada pemimpin dalam masyarakat Minangkabau.
Selain empat kedudukan utama ini, masih ada peran dan kedudukan lainnya dalam struktur sosial masyarakat Minangkabau yang memainkan peran penting dalam menjaga tatanan adat dan keamanan.
Dalam keseluruhan, struktur kepemimpinan tradisional masyarakat Minangkabau mencerminkan kekayaan budaya dan sistem yang berakar dalam nilai-nilai adat dan agama.
Keharmonisan antara Penghulu, Malin, Manti, dan Dubalang menciptakan fondasi yang kuat bagi kelangsungan hidup dan keamanan nagari, menjadikan masyarakat Minangkabau sebagai salah satu contoh unik dari warisan budaya yang patut dilestarikan dan dipelajari bersama.
(SR)