TOPSUMBAR – Disela kegiatan World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2023, Duta Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dengan didampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno berkunjung ke Istana Gubernuran Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah beserta jajaran, pada Sabtu, 9 September 2023.
Banyak hal yang menjadi tema perbincangan kedua belah pihak dalam pertemuan tersebut, salah satu poin utamanya adalah membahas potensi kerjasama antar Pemerintah Turki dengan Pemprov Sumbar pada berbagai bidang.
Menanggapi usulan Dubes Turki tersebut, Gubernur Mahyeldi mengaku pihaknya menyambut baik niatan tersebut dan berkomitmen akan menindaklanjutinya dalam waktu dekat.
“Benar, tadi kita dikunjungi oleh Dubes Turki untuk Indonesia bersama Menteri Parekraf RI. Mereka menawarkan peluang kerjasama. InsyaAllah, dalam waktu dekat akan kita tindaklanjuti melalui OPD teknis. Kita berharap, nantinya itu dapat menguntungkan kedua belah pihak,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Mahyeldi juga mengatakan, secara emosional sesungguhnya antara Pemprov Sumbar dengan Turki memiliki kedekatan yang telah berlangsung sejak lama. Itu tercermin jelas pada sejumlah aspek, mulai dari agama, pendidikan hingga sejarah. Atas dasar itu, kedua belah pihak berpandangan akan lebih baik jika kedekatan tersebut diperkuat dengan kerjasama tertulis.
“Ada banyak hal yang membuat kita merasa begitu dekat. Pertama faktor agama; kemudian yang kedua dari aspek pendidikan, banyak masyarakat kita yang menuntut ilmu disana; Serta yang ketiga, ada fakta sejarah yang mencatat bahwa 2 orang tokoh Sumbar itu pernah menjadi tentara turki usmani, yakni Haji Miskin dan Haji Piobang. Oleh sebab itu, kita sepakat untuk memperkuat hubungan tersebut melalui sebuah kerjasama tertulis,” kata Mahyeldi.
Diketahui, beberapa waktu yang lalu Pemprov Sumbar melalui Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKD) juga telah menjalin kerjasama internasional lainnya dengan beberapa negara seperti Provinsi Jeollabuk Korea Selatan; Provinsi Phnom Penh, Kamboja; dan Kerajaan Arab Saudi.
Sebelumnya, Dubes Turki untuk Indonesia, Talip Kucukcan mengutarakan alasan yang menjadi pendorong bagi pihaknya untuk menjajaki kerjasama dengan Pemprov Sumbar. Ia mengaku tertarik, setelah melihat potensi Sumbar saat mengikuti acara WIES 2023.
“Kita telah melihat potensi Sumbar saat mengikuti acara WIES, Sumbar itu memiliki segalanya. Menurut kami, ini peluang bagus, baik untuk Turki maupun Sumbar,” sebut Talip Kucukcan.
Diterangkannya, ada 4 potensi kerjasama yang telah ditawarkan pihaknya kepada Gubernur Sumbar, yakni pada bidang sejarah, pendidikan ,dan pariwisata, serta bisnis atau perdagangan.
Lebih jauh ia mengurai, detail bentuk kerjasama yang ia tawarkan tersebut. Pertama, terkait bidang sejarah pihaknya menawarkan pelestarian makam warga Turki yang ada di Sumbar; kemudian yang kedua terkait bidang pendidikan, pihaknya menawarkan pertukaran pelajar.
Kemudian yang ketiga pada bidang pariwisata pihaknya menawarkan kerjasama promosi pariwisata halal; serta yang keempat, pada bidang bisnis pihaknya menawarkan kerjasama perdagangan rempah-rempah dari Sumbar ke Turki.
“Untuk langkah awal, kami kira itu bisa didahului dengan kerjasama pada bidang pelestarian sejarah dan twin provinces (provinsi kembar-red) dengan Provinsi Bursa di Turki. Setelah itu, kita perkuat pada bidang lainnya,” harap Dubes Turki untuk Indonesia.
Pihaknya optimis kerjasama tersebut akan menguntungkan kedua daerah, apalagi menurutnya selama ini pasokan rempah-rempah turki sebahagian besarnya didatangkan dari Amerika Serikat, ini peluang bagus untuk Sumbar sebagai negeri yang kaya akan hasil bumi.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Parekraf RI,Sandiaga Salahudin Uno; Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda; Kepala Biro Pemerintahan Setda Prov. Sumbar, Doni Rahmat Samulo; dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov. Sumbar, Mursalim. (adpsb)