TOPSUMBAR – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Kebudayaan menggelar kegiatan Festival Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang akan diselenggarakan pada tanggal 12-17 Oktober mendatang di Kota Payakumbuh.
Hal ini adalah inisiasi Ketua DPRD Sumbar, Supardi dalam rangka melestarikan budaya tak benda yang berasal dari Sumatera Barat. Untuk mematangkan kegiatan tersebut Dinas Kebudayaan bersama dengan Ketua DPRD Sumatera Barat telah menggelar kegiatan sosialisasi Festival Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tersebut di Agam Jua Art and Culture Caffe, baru-baru ini.
Kegiatan yang berasal dari aspirasi Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Supardi tersebut diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari berbagai organisasi dan unsur masyarakat di Kota Payakumbuh.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar yang diwakili Kepala Bidang Warisan Budaya dan Bahasa Minangkabau, Aprimas mengungkapkan bahwa kegiatan festival ini nantinya merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam melindungi dan melestarikan Warisan Budaya, khususnya warisan tak benda yang ada di Sumatera Barat.
”Kegiatan yang kita gelar (Festival) merupakan bentuk perlindungan dan pelestarian Warisan Budaya yang kita punya di Sumatera Barat, khususnya warisan tak benda. Hal ini juga sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan kebudayaan, salah satu upaya perlindungan dan pelestarian warisan budaya khususnya Warisan Budaya Tak benda (WBTB) melalui program dan kegiatan sebagai bentuk aktivasi dari WBTB yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan nantinya dalam Festival tersebut akan ditampilkan sejumlah Warisan Budaya tak benda dari sejumlah daerah yang ada di Sumatera Barat.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi mengungkapkan kegiatan festival ini dirancang bertujuan untuk menjaga, melestarikan serta mengenalkan warisan budaya tak benda yang ada di Sumatera Barat ke tingkat nasional bahkan Internasional.
“Jadi kita tidak cukup hanya dengan pengakuan dan sertifikat saja akan warisan budaya tak benda yang ada di daerah kita ini. Kita sebagai generasi penerus harus terus menjaga dan memperkenalkan warisan budaya tak benda kita ini, salah satunya yaitu dengan kegiatan festival yang nanti kita gelar,”ujarnya.
Dikatakannya, Sumatera Barat kaya dengan warisan budaya tak benda yang tersebar di berbagai wilayah. Hal tersebut bisa menjadi daya tarik untuk menarik minat wisatawan ke Sumatera Barat. Sehingga, diharapkan nantinya Sumatera Barat bisa dilirik dunia di bidang Pariwisata berbasis budaya.
Politisi Gerindra tersebut berharap kegiatan yang digelar juga dapat terus menambah kebanggaan masyarakat Indonesia, khususnya Sumatera Barat terhadap warisan budaya tak benda, sebab di dunia luar mereka sudah dahulu melakukan branding.
”Kalau dunia luar mereka lebih dahulu telah melakukan branding terhadap warisan budaya tak benda. Kita berharap masyarakat bisa upgrade/kolaborasi beberapa budaya yang ada di Sumatera Barat, sehingga bisa menjadi unggulan pariwisata dan menambah income perkapita, pertumbuhan ekonomi naik. Kita juga berharap masyarakat bisa mendukung dan tidak tergerus dengan budaya luar, sebab yang akan kita tampilkan adalah budaya kita.” sambungnya.
Ia juga meminta kepada Pemerintah Kota Payakumbuh sebagai tuan rumah penyelenggaraan Festival Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Intagible Cultural Herritage Festival untuk menjadikan kegiatan ini sebagai batu loncatan dalam melestarikan budaya di Luak Limopuluah khususnya.
” Kita berharap momentum kegiatan nantinya bisa dijadikan batu loncatan sebagaimana dahulu Payakumbuh Botuang Festival (PBF) digelar. Sebab PBF bisa terus di follow up sebagai agenda tahunan.” tutupnya.
(HT)