Topsumbar – Aplikasi pinjaman online (pinjol) ‘Murni Pinjaman’ menjadi perbincangan dikalangan warganet yang ingin mengajukan pinjaman.
Murni Pinjaman’ adalah aplikasi pinjaman online yang dikembangkan oleh developer Arellano Tafolla Agustin dengan nama Murni Pinjaman-Credito Pinjol.
Ini merupakan salah satu aplikasi pinjol terbaru yang bisa ditemukan dengan mudah di Play Store yang rilis pada 25 Agustus 2023.
Di Play Store, aplikasi ini sudah diunduh sebanyak lebih dari 100 ribu kali dan mendapatkan rating 4,5/5,0 dengan 5,28 ribu ulasan dari pengguna.
Apakah aplikasi pinjol ‘Murni Pinjaman’ legal OJK atau ilegal?
Menurut pantauan dari berbagai sumber, faktanya ‘Murni Pinjaman’ adalah merupakan aplikasi pinjol yang belum terdaftar (tidak berizin) dan tidak diawasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bisa disebut pinjaman ilegal. Jadi, belum aman digunakan.
Menurut peraturan yang berlaku, semua penyelenggara fintech lending atau pinjol di Indonesia harus memiliki registrasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Syarat pengajuan pinjaman di aplikasi ‘Murni Pinjaman’ untuk pengguna adalah memiliki e-KTP, minimal berumur 18 tahun dan harus berdomisili di Indonesia
memiliki e-KTP, serta memiliki nomor hp dan email yang aktif.
Aplikasi ‘Murni Pinjaman’ diklaim dapat memberikan pinjaman secara online dengan pencairan yang cepat dengan limit hingga Rp 12 juta dan tanpa jaminan.
Namun, dibalik klaim tersebut, fakta lain menyebutkan bahwa pengguna akan diminta untuk deposit sejumlah uang untuk keanggotaan, meskipun diklaim memiliki persyaratan yang mudah.
Ini merupakan salah satu ciri-ciri dari pinjaman ilegal yang harus dihindari oleh masyarakat kita karena berpotensi melakukan penipuan (scam).
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan legalitas penyedia pinjaman online (pinjol) agar menghindari masalah dengan pinjol ilegal.
Agar masyarakat tidak terjebak pinjol ilegal atau pinjaman abal-abal dapat mengetahui dengan mengeceknya terlebih dahulu.
Cara cek pinjol ilegal..
