Namun, tak selamanya seseorang penghulu dapat menjalankan tugasnya hingga akhir hayat. Ada kalanya, mungkin karena tuntutan pekerjaan di rantau, kesehatan yang menurun, atau kesibukan lain, seorang penghulu memutuskan untuk menyerahkan tongkat kepemimpinannya. Dan siapa yang paling berhak meneruskan tongkat tersebut? Biasanya, pilihan jatuh pada kemenakan (putra saudara perempuannya) yang telah dewasa dan dinilai mampu.
Ritual peresmian penghulu baru ini selalu dilangsungkan dalam suasana meriah selama tiga hari. Tidak hanya dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian tradisional, namun juga dengan kebersamaan saat makan bersama. Sebagai puncaknya, seekor kerbau akan disembelih, dan kepalanya digantungkan di tempat yang tinggi, menjadi tanda bahwa peresmian penghulu baru telah sukses dilaksanakan.
Di tengah zaman modern, Sumatra Barat tetap menjunjung tinggi tradisi dan warisan budayanya. Dari Upacara Tabuik hingga Makan Bajamba, setiap ritual memperlihatkan keunikan dan identitas Minangkabau. Tradisi-tradisi ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai sejarah dan nilai-nilai yang telah diwariskan, memastikan kekayaan budaya Minang tetap abadi sepanjang masa.
(MH/Fiyu)