Sebuah kepercayaan mendalam terkait dengan tradisi ini. Suku Mentawai percaya bahwa segala yang ada di alam semesta memiliki roh dan jiwa, sebuah keyakinan yang dikenal dengan animisme atau sabulungan. Oleh karena itu, apabila seorang wanita merasa kurang puas dengan penampilannya, diyakini bahwa dia mungkin akan jatuh sakit atau bahkan ditarik ke alam lain. Ritual kerik gigi ini lebih dari sekadar tradisi, namun juga sebuah bentuk dedikasi terhadap keyakinan mereka.
4. Makan Bajamba,Tradisi Makan Bersama
Ada satu tradisi khas Minangkabau yang menjadi bukti nyata dari nilai kebersamaan dan penghormatan. Makan Bajamba, atau dikenal juga dengan sebutan Makan Barapak. Bayangkan Topers duduk berkeliling dengan teman-teman atau keluarga, berbagi cerita sambil menikmati sajian yang lezat dari satu dulang besar. Inilah suasana yang selalu dihadirkan dalam setiap pelaksanaan Makan Bajamba.
Bermula dari Koto Gadang, Agam, Sumatra Barat, tradisi ini telah mengakar kuat sejak abad ke-7, bertepatan dengan datangnya Islam ke tanah Minang. Ritual biasanya diselenggarakan dalam momen-momen spesial, mulai dari hari besar Islam, upacara adat, hingga pertemuan-pertemuan penting lainnya.
Tak sembarang duduk bersama, Makan Bajamba diselenggarakan dengan tata cara yang khusus. Para peserta biasanya berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3 sampai 7 orang. Mereka duduk melingkar mengelilingi sebuah dulang besar yang berisi tumpukan piring penuh dengan nasi dan berbagai jenis lauk pauk.
Namun, apa yang membuat tradisi ini begitu istimewa?