10 Fakta Unik tentang Provinsi Sumatera Barat

8. Mentawai, tempat Selancar Terbaik di Dunia

Kabupaten Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat telah dikenal sejak tahun 1993 sebagai salah satu tempat selancar terbaik di dunia.

Setidaknya empat ribu peselancar asing mengunjungi nusantara setiap tahun selama musim ombak dari bulan Maret hingga September.

Mentawai memiliki 72 tempat selancar dan populer di kalangan peselancar dari Australia, Selandia Baru, Jepang, Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan Amerika Latin.

Bacaan Lainnya

Dua di antaranya, bernama Lances Right dan Macaronies, dianggap sebagai salah satu dari 10 tempat terbaik di dunia karena ombaknya yang konsisten.

Beberapa peselancar profesional mengatakan, tinggi gelombang di Pulau Sibilu, Sibola, Pagay Utara, dan Pagay Selatan bisa mencapai 4 meter, dan gelombang pecah sebanyak enam kali.

Setiap tahun selama musim selancar pada bulan Maret hingga September, ribuan peselancar dari seluruh dunia datang ke Desa Tuapejat di Pulau Cibola melalui Padang.

Jumlah wisatawan mancanegara jauh melebihi wisatawan domestik, setiap tahunnya terdapat lebih dari 7.000 wisatawan asing, sedangkan jumlah wisatawan nusantara sekitar 2.000 orang.

9. Sumatera Barat Pernah Menjadi Ibukota Indonesia

Banyak yang belum diketahui orang tentang provinsi ini adalah pada tanggal 19 Desember 1948, Kota Bukit Tinggi, sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, pernah menjadi ibu kota Indonesia.

Selain menjadi tempat lahirnya banyak tokoh dan pahlawan nasional, Bukit Tinggi juga pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tahun 1948, saat terjadi invasi militer Belanda kedua.

Saat itu Indonesia sendiri sedang dalam keadaan darurat, Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohamed Hatta disandera penjajah. Pada masa PDRI di Kota Bukit Tinggi, Indonesia, proyek ini dipimpin oleh Bapak Shafruddin Prawera Negara.

10. Masjid Raya Sumatera Barat dengan Arsitektur Terbaik di Dunia

Masjid Agung Sumatera Barat merupakan salah satu dari tujuh pemenang internasional kompetisi desain arsitektur masjid yang diselenggarakan oleh Abdul Latif Alfozan Mosque Architecture Awards.

Penghargaan ini mendorong inovasi dalam perencanaan arsitektur, desain dan teknologi masjid di seluruh dunia.

Kategori penghargaan dibagi menjadi empat kategori yaitu Masjid Pusat, Masjid Jam, Masjid Lokal dan Masjid Komunitas dengan motto “Arsitektur Masjid Abad 21”.

Dalam kompetisi ini, terpilih 201 masjid dari 43 negara dan 7 masjid dinyatakan sebagai pemenang utama, termasuk Masjid Agung Sumbar dan 6 masjid lainnya.

Sekian Topsumbar beri penjelasan fakta tentang sumatera barat, semoga ulasan fakta tentang daerah ini dapat memberikan wawasan dan menambah pengetahuan bagi setiap pembaca baik yang berkunjung maupun yang sedang berdomisili di sumatera barat. (AA)

Pos terkait