Cobalah untuk mengangkat alis matamu ketika sedang mengobrol santai dengan teman terdekat pasti akan sulit bukan.
Nah, jika kamu berbicara dengan seseorang dan dia mengangkat alisnya padahal topik pembicaraan kalian tidak menyebabkan rasa terkejut khawatir atau takut, berarti individu tersebut merasa tidak nyaman.
3. Senyuman
Dalam hal tersenyum, mulut dan bibir bisa berbohong tetapi tidak dengan mata. Harus diketahui bahwa senyum yang benar-benar tulus adalah senyum yang sampai ke mata. Dan menciptakan kerutan di sekitarnya.
Manusia sering tersenyum untuk menyembunyikan apa yang sebenarnya mereka pikirkan dan rasakan.
Jadi, lain kali jika kamu ingin tahu apakah senyum orang lain tulus atau tidak perhatikan kerutan di sekitar area matanya. Jika tidak ada kerutan maka itu berarti mereka menyembunyikan sesuatu.
4. Pahami apa yang diucapkan orang lain
Kalau kamu bertemu seseorang untuk pertama kalinya dan dia terus-menerus membicarakan hal-hal positif, seperti memuji pasangan atau rekan kerjanya maka kemungkinan besar individu tersebut memiliki kepribadian yang cukup baik.
Penelitian menunjukkan bahwa semakin sering seseorang menilai positif sesamanya sebagai pribadi yang baik, sopan, penuh kasih, dan santun maka kemungkinan besar dia juga memiliki sifat-sifat tersebut.
Begitu juga sebaliknya, jika sering membicarakan hal-hal buruk maka orang itu cenderung juga mempunyai karakter yang sama.
5. Parabahasa
Para bahasa adalah sebuah bentuk komunikasi non-verbal seperti gerakan tangan ekspresi wajah postur tubuh dan gelengan kepala.
Pada dasarnya para bahasa merupakan sebuah cara yang bagus untuk mengetahui pikiranlawan bicara kita dengan memerhatikan seluruh aspeknya.
Misalnya jika seseorang menggunakan nada monoton untuk merespon perkataanmu. Maka kemungkinan besar dia tidak suka atau tidak tertarik dengan kata-kata yang kamu lontarkan.
Lalu kalau ada yang menggunakan sarkasme, itu menandakan bahwa apa yang sebenarnya ingin dikatakan berkebalikan dengan apayang diucapkannya. (DANA Kaget)
Jadi perhatikanlah…