Analisis ISDS ini dapat digunakan untuk instrumen pengukuran daya saing pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang dilakukan lansung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Mengkaji 12 pilar Indeks Daya Saing Daerah (IDSD), terdiri dari institusi, infrastruktur, adopsi TIK, stabilitas ekonomi makro, kesehatan, keterampilan, pasar produk, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, ukuran pasar, dinamisme bisnis dan kapabilitas inoval. Didapatkan angka sebagai berikut :
1. Total skor nasional IDSD Provinsi Sumatera Barat tahun 2022 adalah 3,41 tidak ditemukan data skor untuk Kabupaten/Kota Solok Selatan, dikarenakan tidak ada data terkait pilar industri. Sedangkan tidak ditemukan data terkait Pasar Raya Sijunjung.
2. Total skor nasional IDSD Provinsi Riau tahun 2022 adalah 3,16 dengan skor 2,86 untuk Kabupaten/Kota Kuantan Singingi.
3. Total Skor nasional IDSD Provinsi Jambi Tahun 2022 adalah 2,99 dengan skor 2,88 untuk kabupaten/Kota Kerinci, 2,92 untuk Kabupaten/Kota Bungo, sedangkan tidak ada data skor untuk Kabupaten/Kota Sungai penuh, karena tidak ada data terkait pilar, Institusi.
Berdasarkan Analisi ISDS Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau telah mencapai rata-rata Skor Nasional ISDS, sedangkan Provinsi Jambi tidak mencapai rata-rata Skor Nasional ISDS.
Tidak dapat dilakukan analisis lanjutan dikarenakan keterbatasan dan kekurangan akses data terkait, sehingga TOPSUMBAR hanya bisa memberikan gambaran terkait Indeks Daya Saing Daerah dari Kabupaten/Kota yang akan diikut sertakan kedalam pemekaran Provinsi Sumatera Tengah.
Terlepas dari disetujui atau tidaknya pemekaran wilayah Provinsi Sumatera Tengah, Faktor kepemimpinan yang jujur dan bersih juga menjadi faktor penting di dalam pembangunan daerah.
Satu hal yang diharapkan oleh masyarakat adalah dimana kepemimpinan ini untuk selalu jujur dan mengutamakan kepentingan masyarakat, dalam bentuk apapun. (SR)